Selamat Pagi, Assalamualaikum Wr Wb
Perkenalkan nama saya Ahmad lulusan S1 di salah satu universitas swasta yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain saya bekerja, saya juga mulai merintis usaha yang bergerak di bidang perdagangan.
Hasil dari usaha saya ini Alhamdulillah, lumayan tapi saya kadang malas, tidak semangat. Bahkan ragu melebarkan sayap bisnis seperti Pak Prof DR Suharsono sampaikan selama ini di Inspirasi Pagi…
Saya mau tanya begini Pak Prof DR Suharsono, soal bagaimana cara menjaga agar kita terus termotivasi dalam mengejar impian kita? Semangat tetap terjaga dalam mengembangan usaha?
Soalnya saya kadang, sangat saya naik turun mengejar mimpi-mimpi saya yang sudah saya tulis itu. Kadang saya berpikir, sepertinya susah ini impian saya terwujud. Ya sudah saya biasa-biasa kerja.
Tapi beruntung ada istri yang terus bertanya perkembangan usahaku Hehehehe yang sebenernya prospeknya bagus apalagi saya sudah jalani selama lima tahun. Lumayan penghasilannya dan kadang berpikir, jika semangat, saya mau tinggalkan kantor saja fokus di sini. Hehehe
Dan kadang saya semangat kalau melihat orang lain sukses, bebas waktu yang tidak tergantung bos di kantor.
Terimakasih atas jawabannya Pak Prof DR Suharsono.
Jawaban:
Terima kasih, atas pertanyan Pak Ahmad. Saya kira banyak orang yang posisinya seperti pak Ahmad. Bekerja dan merintis usaha. Kadang-kadang semangat membangun usaha dan kadang-kadang malas karena sudah aman punya penghasilan dari tempat kerja. Kelelahan bekerja dan membangun usaha mungkin menjadi salah satu penyebab turunnya motivasi pak Ahmad.
Tapi percayalah, usaha yang pak Ahmad rintis dan tekuni akan memberikan balasan terhadap kehidupan bapak dan keluarga nantinya.
Ada dua hal yang ingin saya tekankan menanggapi pertanyaan pak Ahmad. Pertama adalah impian. Yang kedua adalah menjaga motivasi.
Impian
Impian pak Ahmad yang memberikan semangat untuk mencapainya. Oleh karenanya pak Ahmad perlu memperjelas impian pak Ahmad. Saran saya, bapak perlu menuliskan impian bapak. Mungkin ada 3 – 5 keinginan yang akan dicapai. Pastikan bapak betul-betul menginginkannya. Jangan asal tulis tapi dan tidak betul-betul diinginkan.
Untuk mengetes apakah bapak betul-betul menginginkan impian tersebut, bapak perlu memberikan 5 alasan untuk setiap impian yang bapak tulis. Kalau bapak dapat menuliskan alasan-alasan tersebut dengan lancar dan sungguh-sungguh, impian yang bapak tulis mungkin benar-benar bapak inginkan.
Pak Ahmad juga perlu mengkomunikasikan impian bapak dengan orang-orang terdekat. Misalnya pada isteri, anak-anak, dan orang tua. Jika perlu, bapak komunikasikan impian bapak dengan sahabat-sahabat terdekat. Hal ini perlu dilakukan agar mereka dapat mengingatkan ke bapak manakala bapak sedang malas mewujudkannya.
Pertanyaan atau bahkan sindiran mereka akan dapat memecut bapak untuk mengingat kembali bahwa bapak punya keinginan besar yang akan diwujudkan.
Impian harus terekam jelas dalam pikiran. Kalau impiannya terekam jelas, maka rintangan sebesar apapun akan kelihatan lebih kecil dari impian. Kalau impian kita kurang jelas dan kurang bermakna bagi kita, rintangan-rintangan kecilpun akan dapat menutup impian tersebut.
Semakin jelas dan bermakna, semakin sering kita komunikasikan dengan orang lain, dan semakin sering kita memikirkannya, maka akan semakin intens kita mewujudkannya.
Jaga motivasi
Motivasi adalah dorongan dalam diri yang menggerakkan kita untuk melakukan tindakan-tindakan dalam mencapai keinginan kita. Motivasi adalah energy pendorong agar kita tetap melakukan sesuatu, walaupun kita sedang malas, sedang kurang sehat, dan sedang sibuk.
Memiliki motivasi tinggi sangat diperlukan apalagi kita sedang merintis usaha. Membangun usaha seperti yang bapak lakukan ibaratnya seperti lari marathon. Kita tidak boleh berhenti, apalagi malas-malasan. Kita harus terus berlari. Kita harus terus melakukan sesuatu untuk membangun usaha kita. Terus berbuat sesuatu setiap hari sampai usaha kita dapat berjalan tanpa kita.
Bagaimana caranya agar kita tetap terus termotivasi?
a. Memperjelas impian kita. Memahami dampaknya bila impian kita tidak terwujud. Demikian pula sebaliknya, kalau impian kita terwujud. Itulah sebabnya saya minta bapak menuliskan 5 alasan kenapa memiliki impian tersebut.
b. Memperlengkapi diri dengan informasi-informasi yang dapat memotivasi diri. Misalnya membaca buku-buku tentang perjuangan, kerja keras, persistensi seseorang dalam mewujudkan impiannya. Buku-buku tentang pengelolaan pikiran juga diperlukan. Saya sarankan bapak membaca buku “Berpikir dan Berjiwa Besar” karangan David J. Schwartz.
c. Isi waktu-waktu luang bapak dengan mendengarkan seminar-seminar yang berkaitan dengan pengembangan diri dan kewirausahaan. Banyak sekali kita temukan di Youtube. Bapak tinggal pilih. Bila perlu ikut seminar secara life biar bapak mendapatkan aura semangatnya.
d. Berteman dengan orang-orang yang berpikiran positif. Jangan berteman dekat dengan orang-orang yang suka mengeluh. Apalagi suka bergunjing. Bertemanlah dengan orang-orang yang mendorong bapak untuk maju. Orang-orang yang menyukai kemajuan teman-temannya. Bukan sebaliknya.
Sebagai penutup, saya ingin sampaikan kalimat bijak untuk menjadi pemikiran pak Ahmad. “Kehidupan kita 5-10 tahun mendatang akan menjadi seperti apa, tergantung pada buku-buku yang kita baca dan dengan siapa kita bergaul.”
Paling tidak ada dua hal untuk selalu menjaga motivasi bapak: buku dan teman. Tentu saja buku dan teman yang memotivasi bapak.
Semoga bermanfaat. []
[ Kali ini DR Suharsono memberi kesematan buat Anda sekalian yang ingin curhat, ada personalan hidup yg susah diselesaikan terkait keluarga, karir, bisnis, keuangan dll.
Daftar pertanyaan bisa dihubungi Nomor what’s App 081364923457
Catatan: identitas bisa disembunyikan dan jawabannya dimuat di belarakyat.com
Terimakasih
Cc: DR SUHARSONO, MM, MPd]