Membaca judul di atas mungkin pembaca ada yang merasa bingung apa maksudnya. Yang ingin tahu bisa baca artikel ini hingga akhir.
Manajemen Stratejik Diri yang maksudnya di sini adalah pengelolaan hal-hal penting (potensial)dan strategis pada diri seseorang untuk mencapai keinginan, cita-cita, dan visi kehidupannya.
Hal-hal penting dan strategis dalam kehidupan kita perlu direncanakan dengan matang supaya kehidupan kita terarah pada apa yang kita inginkan. Orang yang menerapkan manajemen stratejik diri seolah-olah telah memiliki ‘blue print’ kehidupannya sehingga semua yang dilakukan terarah menuju apa yang dicita-citakan.
Istilah manajemen stratejik sering dipakai oleh corporasi dalam proses penetapan visi dan program kerjanya. Setiap orang juga perlu mempersiapkan kehidupannya yang akan datang.
Kehidupan perlu direncanakan agar kita nantinya hidup dalam kondisi yang kita inginkan. Dalam Al Quran, QS Al Hasyr 59: 18, Allah swt berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaknya tiap-tiap diri memperhatikan apa yang dipersiapkan untuk hari esok. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kata kunci dari ayat tersebut adalah ‘mempersiapkan diri untuk hari esok’ di mana persiapan itu termasuk merencanakan kehidupan, mengelola hal-hal penting untuk kehidupan yang akan datang.
Manajemen diri ini terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya, yakni: Dream – Goals – Strategy – Actions.
Dream : Kondisi kehidupan yang kita inginkan dalam 5 tahun kedepan.
Apa yang kita inginkan bila uang dan waktu tidak masalah. Ingin menjadi apa? Kondisi fisik seperti apa? Kehidupan keluarga seperti apa? Kehidupan spiritual seperti apa? Punya rumah tinggal dimana, seperti apa? Usaha dan karir seperti apa? Ingin berlibur dimana? Ingin melakukan apa? Ingin pergi kemana saja?
Pertanyaan-pertanyaan ini hanya pemancing untuk menggambarkan kondisi kehidupan yang kita inginkan dalam 5 tahun kedepan. Untuk memudahkan kita tuliskan 5 hal yang sangat kita inginkan dalam 5 tahun mendatang. Betul-betul kita inginkan! Kita mau bekerja dan berjuang untuk mewujudkannya. Kita berdebar dan menangis memikirkannya.
Untuk lebih memperjelas kehidupan yang kita inginkan, kita dapat membuat ‘Dream Book’ yang berisi gambar-gambar visualisasi kondisi kehidupan yang kita tulis.
Sering-sering melihat dream book akan membentuk pikiran dan mendorong perilaku kita untuk mewujudkannya.
Setelah menetapkan Dream, kita perlu tahu posisi kehidupan kita ada dimana saat ini. Apa yang kita miliki, kelebihan dan kekurangannya? Apa peluang-peluang yang ada? Seperti apa hambatan dan ancaman yang ada di lingkungan kita?
Goals : Tujuan-tujuan terminal dan target-target operasional yang hendak dicapai untuk mewujudkan Dream.
Dream merupakan kondisi kehidupan yang berjangka panjang (5 tahun). Kita perlu menetapkan tujuan-tujuan tahunan sebagai terminal menuju dream.
Kecakapan apa yang perlu kita miliki atau kondisi seperti apa yang harus kita bentuk sebagai prasyarat untuk sampai pada kondisi impian. Mungkin untuk setiap kondisi impian diperlukan dua atau tiga tujuan/kondisi terminal. Mulailah dengan tujuan untuk tahun yang sedang dijalani.
Untuk mencapai tujuan tahunan perlu ditetapkan target-target bulanan yang lebih spesifik dan operasional. Tujuan merupakan penggalan dream target merupakan penggalan dari tujuan. Target membuat kegiatan kita lebih mudah dan sangat terarah dalam pelaksanaannya.
Setiap target diberikan indicator keberhasilannya. Target tersebut tercapai manakala indikatornya terpenuhi. Dream membuat kita semangat, target membuat kita fokus.
Startegy: Cara yang digunakan untuk mencapai target.
Setiap target memerlukan langkah dan kegiatan kecil untuk mencapainya. Diperlukan beberapa strategi untuk mencapai suatu target. Strategi merupakan cara mencapai target. Diperlukan beberapa strategi untuk mencapai satu target. Kita dapat memilih strategi yang paling cocok untuk mencapai target tersebut. Indikator keberhasilan merupakan ukuran keberhasilan pencapaian target. Indikator yang terpenuhi menunjukkan ketercapaian target. Kegiatan harian kita adalah pelaksanaan strategi-strategi. Kita berpikir dan bertindak melaksanakan strategi untuk mencapai target.
Actions: Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai target.
Semua rencana tidak ada gunanya kalau tidak diikuti dengan tindakan. Tindakan-tindakan pelaksanaan rencana akan membawa kita pada kondisi yang direncanakan. Kesibukan yang direncanakan dan kesibukan yang tidak direncanakan akan membawa hasil yang sangat berbeda.
Kesibukan yang direncanakan membuat kehidupan lebih dinamis dan membahagiakan karena semua kesibukan adalah dalam rangka meraih kondisi yang diinginkan. Kita akan merasa bahagia melakukan hal-hal yang mendekatkan kita pada impian kita.
Tindakan yang kita lakukan adalah implementasi dari strategi. Strategi pencapaian target-target dan tujuan. Target dan tujuan yang tercapai membentuk kondisi yang kita inginkan: Dream.
Semuanya menyatu dan terpadu membentuk aktifitas harian kita yang penuh dengan dinamika dan gairah yang membahagiakan. Setiap hari kita fokus melakukan tindakan-tindakan pencapaian target. Setiap hari kita fokus membangun kepingan-kepingan sukses dalam bentuk target-target. Fokus pada target, bukan pada yang lain.
Dream – Goals – Strategy – Actions merupakan ‘blue print’ sukses kita yang menuntun pada langkah-langkah strategis untuk mewujudkan kehidupan yang kita cita-citakan.
Mari merencanakan dan mengubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Kehidupan yang luar biasa! Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran, QS Ar Ra’d 13: 11, yang artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Keadaan yang ada pada diri kita saat ini merupakan sebab dari keadaan kita selanjutnya. Kita ubah diri kita dengan membuat perencanaan dan persiapan. Kita ciptakan sebab-sebab yang akan mengakibatkan kondisi kehidupan yang kita inginkan.
“Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.” (Confusius) []