PADANG – Anggota MPR RI Hermanto menyebutkan persatuan merupakan ciri budaya bangsa Indonesia. Karena itulah para pendiri bangsa sepakat mencantumkan Persatuan Indonesia sebagai salahsatu sila dalam Pancasila.
“Nilai-nilai persatuan sudah menjadi jatidiri bangsa Indonesia sejak lama. Nilai-nilai ini harus terus dijaga agar tercipta suasana toleran dan saling berkorban,” papar Hermanto dihadapan peserta kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat, Padang, Rabu (26/7/2023).
Semangat persatuan, kata Hermanto, telah dicontohkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
“Dalam Piagam Jakarta, sila ke-1 Pancasila berbunyi: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” ungkap legislator dari FPKS MPR RI ini.
Terhadap kalimat tersebut, lanjutnya, ada suara keberatan dari Indonesia Timur karena disana mayoritas penduduknya non muslim.
“Demi persatuan maka para pendiri bangsa bersepakat sila ke-1 Pancasila diubah menjadi: Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Hermanto.
Saat itu, jelas Hermanto, keberatan disampaikan dengan ujaran dan cara yang baik. Keberatan tersebut direspon dengan baik juga.
“Suasananya penuh dengan toleransi dan saling berkorban,” ucapnya.
Suasana persatuan seperti dimasa itu, tambah Hermanto, harus terus dipertahankan.
“Segenap anak bangsa hendaknya mampu menahan diri dari melontarkan ujaran dan sikap kebencian yang bisa merusak kesatuan dan persatuan bangsa,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.
