Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali merosot pada perdagangan Jumat, (4/7/2025). Pada hari ini, harga emas Antam susut Rp 4.000.
Pada pekan lalu, harga emas Antam terus mengalami tekanan. Pada Sabtu harga emas Antam turun Rp 23.000, pada Jumat turun Rp 17.000 dan Kamis turun Rp 8.000.
Mengutip laman logammulia.com, Jumat, 4 Juli 2025, harga emas Antam dibanderol Rp 1.907.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.911.000 per gram.
Begitupun juga harga jual kembali (buyback) juga naik. Harga emas Antam untuk buyback terpangkas Rp 4.000 menjadi Rp 1.751.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:
Daftar Harga Emas Antam Hari ini 4 Juli 2025:
Harga emas 0,5 gram: Rp 1.003.500.
Harga emas 1 gram: Rp 1.907.000.
Harga emas 2 gram: Rp 3.758.000.
Harga emas 3 gram: Rp 5.617.000.
Harga emas 5 gram: Rp 9.339.000.
Harga emas 10 gram: Rp 18.600.000.
Harga emas 25 gram: Rp 46.337.500.
Harga emas 50 gram: Rp 92.555.000.
Harga emas 100 gram: Rp 184.990.000.
Harga emas 250 gram: Rp 462.087.500.
Harga emas 500 gram: Rp 923.875.000.
Harga emas hari ini 1.000 gram: Rp 1.847.600.000.
Harga Emas Dunia
Sebelumnya, harga emas anjlok 1% pada Kamis, 3 Juli 2025 seiring data penggajian Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari perkiraan. Hal ini memperkuat harapan kalau the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS tidak mungkin memangkas suku bunga secepat yang diantisipasi sebelumnya sehingga mengurangi daya tarik logam tersebut.
Mengutip CNBC, Jumat (4/7/2025), harga emas spot merosot 1% menjadi USD 3.325,48 pada pukul 13.03 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 0,7% menjadi USD 3.336.
Di sisi lain, dolar AS dan indeks saham berjangka AS menguat setelah penggajian nonpertanian naik 147.000 bulan lalu, berdasarkan Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Data tersebut lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei oleh Reuters. Ekonom prediksi penggajian naik 110.000.
Adapun dolar AS yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
“Jumlah lapangan pekerjaan lebih baik dari perkiraan berarti kita melihat kemungkinan yang lebih kecil dari pemangkasan suku bunga the Fed lebih awal dari yang diantisipasi saat ini. Akibatnya dolar AS menguat yang menambah tekanan pada pasar emas,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.