JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan perlunya evaluasi terhadap sistem Pilkada Serentak 2024. Prabowo menyoroti sejumlah isu, termasuk tingginya biaya pelaksanaan Pilkada.
Menanggapi itu, Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan dukungan dengan wacana Prabowo tersebut. Baginya, pilkada perlu dievaluasi biar biayanya tak mahal.
“Saya setuju, sepertinya kita memang perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Pilkada Serentak. Evaluasi ini merupakan langkah penting untuk memperbaiki kelemahan yang ada,” terang Habib Aboe.
Sejalan dengan Prabowo, perihal anggaran Pilkada juga menjadi sorotan Habib Aboe. Sejatinya, biaya tersebut, menurut Habib Aboe untuk kepentingan rakyat.
“Harus diakui, memang Pilkada serentak memakan anggaran negara yang sangat besar, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujar Wakil Ketua MKD DPR RI tersebut.
Lebib lanjut, Habib Aboe menyatakan bahwa politik uang masih menjadi masalah signifikan dalam Pilkada.
“Saya terima banyak laporan soal money politic, Ini merusak esensi demokrasi karena menggeser fokus dari kualitas kandidat ke kekuatan finansial mereka,” lanjut anggota Komisi Hukum DPR RI tersebut.
“Rendahnya partisipasi pemilih di beberapa daerah menunjukkan bahwa sistem saat ini belum mampu menarik minat seluruh masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam demokrasi,” lanjut Habib Aboe memberikan evaluasi.
Habib Aboe menyampaikan abhwa evaluasi ini harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, masyarakat sipil, dan partai politik.
“Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan yang lebih baik di masa depan,” tukasnya.