Persigawa Al Mizan Majalengka Terbentuk – Siap Cetak Pemain Sepak Bola Profesional

MAJALENGKA – Baru saja lahir sebuah kesepakatan membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Persigawa Al Mizan. Itu artinya, Persigawa sebagai SSB yang sudah lahir 37 tahun lalu di Indonesia sebagai tempat membina anak usia dini bermain sepak bola siap melakukan kerja sama dengan Pesantren Al Mizan, Majalengka, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Mizan KH Maman Imanul Haq, Ketua Yayasan Pesantren Al Mizan Amir Hamzah, Direktur SDM Yayasan Al Mizan Asep Zaenal Aripin, Direktur Pesantren Yayasan Al Mizan Ahmad Maulana dan Tenaga Pengajar Pesantren Al Mizan Jejen Jaenal Mutaqien.

Bacaan Lainnya

Sementara dari Persigawa, hadir Ketua Umum Persigawa Habibie Mahabbah bersama Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Persigawa Al Ajri. Pada kesempatan lahir sejumlah rencana untuk mengembangkan dunia sepak bola di lingkungan Pesantren Al Mizan.

“Kita kedatangan tamu dari Jakarta yang ingin membantu kita mengembangkan bakat-bakat santri di dunia sepak bola. Kita dengar nanti apa-apa saja yang harus dilakukan agar santri memiliki bisa bermain sepak bola yang baik dan benar,” kata KH Maman Imanul Haq dalam sambutannya dihadiri sejumlah santri yang memiliki bakat sepak bola di Pesantren Al Mizan di Desa Wanajaya, Kasokandel, Majalengka, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).

KH Maman yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB ini berharap, bakat-santri di dunia sepak bola bisa dikembangkan. Mengingat, dari santri-santri Al Mizan banyak memiliki bakat namun tidak memiliki pelatih yang bisa mengarahkan mereka.

“Kita berharap dengan adanya SSB Persigawa Al Mizan ini, para santri yang punya bakat di sepak bola bisa dikembangkan sebagai prestasi. Nanti bisa ikut Liga Santri bahkan Liga profesional. Apalagi jika dilatih oleh pihak profesional seperti dari Persigawa,” terang KH Maman.

Pada kesempatan itu, terjadi dialog antara pihak Pesantren Al Mizan, Santri Al Mizan serta pihak Persigawa. Banyak hal yang dibahas menjadi sebuah rencana yang buat KH Maman ingin langsung mempraktekkan ilmu-ilmu kepelatihan dari Persigawa.

“Pokoknya besok pagi jam 08.00 WIB langsung kita kumpulkan para santri semuanya. Pesantren Al Mizan Jatiwarna dan Wanajaya semua harus hadir belajar langsung mumpung ada pelatih dari Jakarta. Dari TK, SD, SMP, SMA semua kumpul kita ingin lihat siapa yang punya bakat,” ujar KH Maman semangat.

“Selain itu, kita ingin buat Liga Al Mizan. Bagaimana itu Bang Aji (Al Ajri)? Kita buat biar nanti bahagia dengan pertandingan sepak bola karena sepak bola itu olahraga yang dicintai rakyat. Dan sepak bola ini sebagai hiburan rakyat,” sambung KH Maman.

Mendengar hal itu, Kepala Pelatih sekaligus pendiri dan Pembina Persigawa Al Ajri (Bang Aji) langsung mengiyakan rencana KH Maman. Baginya, rencana KH Maman itu sangat baik karena hampir semua orang mencintai sepak bola.

Bang Aji menyampaikan, sepak bola itu adalah skill atau keterampilan sehingga bakat itu perlu diasah hingga memiliki ketahanan fisik (kuat), mental yang kuat, dan memiliki teknik sepak bola yang mumpuni.

“Selain tiga itu, kita sebagai pemain sepak bola kita perlu memiliki kecerdasan. Karena punya tiga kekuatan itu (fisik, mental, teknik bagus) tapi tidak memiliki kecerdasan juga kurang baik. Lihat orang Eropa bermain sepak bola?! Mereka miliki itu, sehingga cara bagi bola, kontrol bola dan seterusnya sangat baik. Dan enak kita melihatnya bermain sepak bola,” terang Bang Aji.

Sementara itu, Habibie menyampaikan banyak hal yang perlu dikembangkan antara Persigawa dan Pesantren Al Mizan ke depan. Habibie berharap, rencana yang telah dibahas bersama berjalan agar dunia sepak bola di Indonesia bisa seperti di Eropa.

“Insya Allah apa yang sudah kita agendakan berjalan. Yang terdekat, bagaimana Persigawa Al Mizan berjalan, dan berharap bibit sepak bola lahir dari sini,” harap Habibie.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *