BANJARMASIN – Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi kinerja Kalimantan Selatan yang berhasil mengungkap peredaran narkoba di daerah tersebut. Habib Aboe bangga dengan kinerja Polda Kalsel Kapol Irjen Pol Yazid Fanani.
“Disela kegiatan Reses, saya diundang untuk mengikuti konpress pengungkapan tindak pidana narkoba di Polda Kalsel (17/3). Saya mengapresiasi kinerja Polda Kalsel yang mampu mengungkap jaringan narkoba internasional dalam jumlah yang sangat besar yaitu 208 kg sabu dan 13,912 kg extacy,” kata Habib Aboe pada Lintas Parlemen, Sabtu (21/3/2020) kemarin.
“Ini adalah prestasi yang sangat bagus, karena yang ditangkap adalh jaringan internasional dari Malaysia, Kaltara, Kaltim dan Kalsel,” sambungnya.
Menurut Habib Aboe, narkoba sejumlah itu akan berdampak pada 2 juta orang pengguna, tentunya ini jumlah yang sangat besar. Karenanya upaya pengungkapan harus terus dilakukan untuk menangkal masuknya narkoba ke Kalsel.
“Narkoba adalah ancaman nyata untuk generasi muda Kalsel, karenanya semua pihak perlu bersatu padu untuk melawan peredarannya. Fakta dilapangan, saat ini lapas-lapas di Kalsel semuanya over kapasitas, mayoritas mereka adalah para terpidana kasus narkoba. Ini adalah indikasi besarnya pengguna dan pengedar narkoba di Kalsel,” jelasnya.
Menurut data dari Asisten I bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel Siswansyah, penyalagunaan narkoba Kalsel makin mengkhawatirkan. penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kalsel masih berada di posisi 6 terparah di Indonesia.
“Saya minta Polda Kalsel khususnya Direktorat Narkoba terus bekerja keras mengungkap jaringan lain yang masih beroperasi. Tentunya perlu ada kerja sama lintas instansi seperti dengan BNN, imigrasi, pelabuhan dan bandara,” terang Politisi senior PKS ini.
Di akhir rilisnya, Habib Aboe sampaikan pantun.
“Makan singkong dibelah dua
Aduh rasanya enak sekali
Jangan pernah konsumsi narkoba
Karena narkoba mengancam mati
Beli mobil mesinnya disel
Mulus jalan diatas aspal
Saya apresiasi kerja polda kalsel
Memberantas jaringan narkoba internasional”