BANJARMASIN – DPW PKS Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar halal bihalal yang dihadiri Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Pada kesempatan itu, Habib Aboe berkesempatan memberikan ceramah atau tausyiah, Di awal ceramahanya, Habib Aboe menyampaikan banyak DPW PKS di sejumah wilayah mengundangnya tapi lebih mengutamakan Kalsel.
“Sebenarnya hari ini banyak sekali wilayah yang meminta ulun (bahasa Banjar: saya) untuk mengisi tausiyah halal bi halal, ada permintaan dari Kaltim dan beberapa daerah lainnya. Namun bagaimanapun, Kalsel harus tetap menjadi prioritas,” kata Habib Aboe dalam sambutannya, Banjarmasin, Kalsel, Sabtu (26/4/2025).
Di momen bulan Syawal ini, Habib Aboe berdoa agar ibadah selama Ramadhan kemarin diterima oleh Allah SWT sebagai amal unggulan di akhirat kelak hingga kembali fitra. Dalam tausyiahnya, Habib Aboe membahas apa itu bulan Syawal.
“Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua, Dan semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang kembali fitri dan orang-orang yang menang serta diterima amal ibadahnya. Dan semoga setiap tahun semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan,” ujar Habib Aboe.
“Saat ini kita dipenghujung bulan Syawwal. Perkataan “Syawal” berasal dari kata Arab, yaitu syala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala al-mizan (naik timbangan). Lalu, yang menjadi pertanyaan, mengapa bulan setelah Ramadan itu dinamai Syawal, bulan yang naik atau meninggi? Disebut sebagai bulan karena secara moral dan spiritual, kaum Muslim harus mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai amaliah Ramadan pada bulan ini dan bulan-bulan berikutnya hingga datang Ramadan tahun depan. Hal ini sejalah dengan perintah agar kita semua istiqamah di jalah Allah,” sambung Habib Aboe.
Adapun bentuk, istiqamah, menurut Habib Aboe yakni mengajarkan amal secara kontinyu, terus-menerus. Baginya, sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus (kontinyu) meskipun sedikit
“Makanya, amal-amal yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, hendaknya tetap dipertahankan selama bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Tilawah kita yang setiap hari. Shalat malam yang sebelumnya kita selalu melaksanakan tarawih, di bulan Syawal ini hendaknya kita tidak meninggalkan shalat tahajud dan witirnya. Infaq dan shadaqah yang telah kita lakukan juga kita pertahankan.,” tegasnya.
“Semangat syawal adalah semangat peningkatan. Baik peningkatan ibadah mahdzoh kita dan juga ibadah-ibadah sosial kita. Itulah contoh betapa bulan Syawal tidak sepantasnya membuat ibadah dan kualitas diri kita turun. Justru seharusnya, sesuai dengan makna syawal, maka kita harus mengalami peningkatan dengan berupaya istiqamah serta meningkatkan kualitas ibadah dan diri,” lanjutnya.
Wakil Ketua MKD DPR RI mengingatkan, dalam konteks kekinian, semangat syawal harus mampu memberikan spirit baru dalam ibadah ibadah sosial. Secara khusus, ia mengingatkan kepada kader PKS semangat syawal harus mampu memberikan semangat baru di jalan dakwah ini.
“Semangat baru dalam menumbuh kembangkan kaderisasi, semangat baru dalam dakwah siyasi, dan dalam kerja-kerja dakwah lainnya,” terang Habib Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI ini menceritakan saat pengurus DPP PKS bertemu dengan partai di Turki yakni AK Party. Pihak PKS banyak belajar dari partai tersebut yang bisa diadopsi sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“An (saya) kemarin baru pulang ankara (Ibukota Turki), ada banyak pelajaran yang kita ambil dari AK Party. Salah satunya, adalah kehadiran AKP pada 3 siklus kehidupan masyarakat.- Pertama, saat ada kelahiran, para anggota dan DPC hadir untuk memberikan selamat atas kelahiran warga yang baru. Mereka dibantu untuk pengurusan akta lahir, yang diantarkan ke rumah.- Kedua, saat adanya perkawinan Masyarakat juga diberikan selamat, ada perhatian dari Partai kepada anggota masyarakat yang sedang nikahan.- Ketiga, saat ada yang wafat, AK Party selalu datang dan menyapa, bahkan Erdogan Sering kali ikut sholat, membacakan doa dan yasin secaraa langsung,” paparnya.
“Itu beberapa pembelajaran dari Turki kemarin. Oleh karenanya, dengan semangat syawal ana mengajak kita semua, mari manfaatkan tradisi halal bi halal yang ada untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan ikatan persaudaraan diantara kita. Halal bihalal akan dapat dioptimalkan untuk mempererat persatuan kita sebagai bangsa. Melalui forum halal bi halal kita bisa sambung silaturahmi antar organisasi, bisa saling ketemu antar tokoh maupun antar anggota masyarakat. Ini adalah kunci membuka komunikasi, ini adalah momentum untuk menyambung silaturahmi.”
Sementara itu, untuk kader PKS, Habib Aboe meminta agar momen syawal dijadikan sebagai media untuk meningkatkan konsolidasi, baik konsolidasi maupun untuk perekrutan. Apalagi, di tahun ini hingga di akhir periode kepengurusan DPP PKS periode 2020-2025 ini banyak agenda kepartaian yang perlu dijalankan bersama, termasuk pergantian kepengurusan.
“Kita sudah ada di penghujung periode, sebagai sekjend ana mohon maaf jika selama menjabat ini ada khilaf dan salah. Besok lusa kita di DPP akan ada konsolidasi nasional, para ketua DPW, Pimpinan DPRD dan seluruh anggota DPRD se Indonesia akan konsolidasi nasional di Jakarta. Kegiatan ini sekaligus untuk merayakan Milad kita ke 23. Insha Allah, nanti akhir Mei nanti kita akan melaksanakan Permira untuk memilih anggota Majelis Syuro. Kemudian nanti di Bulan Juni ada MMS XII, sebagai MMS terakhir atau penutup untuk periode ini. Kemudian akan dilanjutkan dengan MMS I, yaitu MMS pertama untuk periode 2025-2030. Insha Allah di bulan Juni pula nanti ada kepengurusan DPP yang terbaru.- Siapapun yang terpilih tentunya kita tetap harus istiqomahbekerja, siapapun pemimpinnya kita terus bekerja keras. Dakwah di Kalsel harus terus berjalan siapapun nanti nahkodanya,” tutup Habib Aboe.