ENREKANG – Bupati Enrekang Muslimin Bando disebut-sebut bakal meninggalkan Partai Golkar dan akan kembali ke PAN untuk maju pada Pemilihan Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan III.
Menanggapi sikap politik Muslimin Bando pakar politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Ibnu Hajar menjelaskan sikap bahwa Muslimin Bando adalah bukan politisi yang komitmen memperjuangkan hak masyarakat dalam berpolitik.
“Muslimin Bando memperlihatkan dirinya adalah politisi yang tidak konsosten, kutu loncat. Di mana menguntungkan dirinya maka disitulah dia berpihak. Harusnya dia menjadi contoh sebagai publik figur politik di tengah kehidupan masyarakat. Bukan penghinat dalam berpolitik. Ini penghianatan bagi Golkar yang telah dilakukan Muslimin Bando ditengah akan menghadapi tahun politik, Golkar di Enreoang kehilangan induk,” jelas Ibnu Hajar, Enrekang, Ahad (10/9/2023).
Ibnu Hajar menjelaskan, tidak ada partai poltik akan mengusung dinasti politik, Muslimin Bando. Sebab, sikap politiknya menggambarkan politisi kutu loncat yang tidak bertanggung jawab.
“Akan menjadi ancaman untuk dinasti Musliminin Bando mendapatkan tiket usungan maju Pilkada Enrekang. Karena, Muslimin Bando memperlihatkan karakternya tidak konsisten dalam membesarkan Golkar. Golkar sendiri ditinggalkan bagaimana mau memperjuangkan hak masyarakat,” jelas, Ibnu Hajar.
