BANDUNG – Ketua Yayasan Darul Hikam sekaligus Anggota Komisi X DPR RI DR Sodik Mudjahid geram dengan gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia.
Yang terbaru di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) diduga terjadi kampanye LGBT dalam bentuk formulir online kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran 2023/2024 yang sempat viral di media sosial (Medsos). Pihak kampus sudah minta maaf atas kejadian tersebut.
“Gerakan LGBT luar biasa. Lebih dari gerakan sebuah ideologi. Bahkan lebih dari gerakan misi sebuah agama. Lebih juga dari sebuah gerakan bisnis,” tegas Sodik pada wartawan, Kamis (24/8/2023).
Untuk itu, politisi Gerindra itu ingin agar diselidiki maksud dari gerakan LGBT tersebut yang makin marak di negeri ini. Mengingat para pelaku penyebar paham LGBT tersebut dikenal militan.
“Harus diteliti apa motivasi sesunggguhnya di balik gerakan itu semua. Pelakunya super militan. sasarannya semua segmen usia. Sasarannya semua kelompok dan elemen,” terang Sodik.
Alumni HMI dan PII ini mengungkapkan, LGBT semakin mengkhawatirkan karena gerakan tersebut masuk ke seluruh lini kehidupan seperti aturan negara, seni budaya, sistem pendidikan, hiburan, dan semacamnya. Tak hanya itu, tegas Sodik, LGBT makin berbahaya karena bisa masuk ke sistem pemerintahan seperti di lembaga legislatif, yudikatif hingga eksekutif.
“Masuk melalui berbagai cara: Regulasi, seni, budaya, pendidikan, pemerintahan, hiburan dll. Masuk di dunia legislatif,
eksekutif, yudikatif,” terang Sodik.
“Tampil dalam berbagai buku, animasi, film dan panggung pertunjukan. Karena itulah, lembaga sehebat ITB juga sempat kecolongan, dimasuki gerakan ini,” sambungnya.
Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sudah minta maaf atas dugaan kampanye LGBT dalam formulir online kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran 2023/2024 yang sempat viral di media sosial (Medsos). Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo menjelaskan pihaknya bakal memperbaiki sejumlah hal dalam acara PMB. Ia ingin program penyiapan mahasiswa baru dalam bidang akademik dan kemahasiswaan menjadi lebih baik.
“Rektor ITB sudah menyampaikan permohonan maaf dan sebuah tindakan yang layak mengingat peran dan reputasi ITB sebagi lembaga yang mempunyai reputasi dalam melahirkan SDM yang memenuhi prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab,” terang Sodik.
Di akhir keterangannya, Sodik mengajak seluruh elemen bangsa atas berkembangnya LGBT di negeri dengan melakukan langkah kewaspadaan dini di keluarga masing-masing. Ia tak ingin, gerakan tersebut berkembang di negeri ini.
“Mari singsingkan lengan baju,rapatkan barisan,tingkatkan kewaspadaan. Perbesar kewaspadaan, penglihatan, pendengaran, penciuman serta pikiran dan nurani kita terhadap gerakan LGBT, dimulai di rumah, sekolah, kampus, dan semua lembaga. Jaga dan selamatkan anak anak cucu kita yang akan mengisi dam melanjutkan bangsa ini,” papar Sodik.