Tujuh Penjuru Mata Angin – Mimpi Besar

Tahun 1985 saya berumur 33 tahun, suatu usia yang penuh dinamika dalam kehidupan. Semuanya kepingin! Melihat orang-orang punya rumah besar – pingin punya rumah besar.

Melihat orang punya usaha banyak – pingin punya usaha banyak. Melihat orang jalan-jalan keliling dunia – juga pingin jalan-jalan keliling dunia. Melihat orang punya mobil bagus – pingin juga.

Bacaan Lainnya

Semua yang dapat membahagiakan diinginkan. Kepingin sukses seperti banyak orang sukses!

Salah satu orang yang saya kenal punya usaha dimana-mana dan punya gedung dan rumah dimana-mana. Saking kepingin menirunya saya membuat impian punya cabang-cabang kursus dan gedung di tujuh penjuru mata angin: utara, selatan, timur, barat, pusat, atas, dan bawah. Ngomong-ngomong, saya sedang merintis usaha kursus Bahasa Inggris, BBC kala itu.

Saya berpikir dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita saya. Sarana yang saya punya: kursus Bahasa Inggris, BBC.

Saya harus dapat memutar dan memberdayakan sumberdaya uang yang saya kumpulkan dari kursus. Saya pikir saya mau meniru rumah makan Padang yang tersebar di Indonesia. Saya bikin kursus saya seperti restoran Padang. Mau makan? Ke restoran Padang saja. Enak makanannya, terjangkau harganya, mudah mencarinya.
Petualanganpun saya lakukan. Saya membuka cabang-cabang kursus BBC seperti deret ukur.

Tahun ini punya 3 cabang, tahun depan punya 6, tahun berikutnya 12, dan seterusnya. Saya tidak berpikir tetang diri saya. Tapi saya berpikir bagaimana cabang-cabang BBC ada dimana-mana dan melayani masyarakat yang memerlukan kecakapan Bahasa Inggris. Hasilnya luar biasa!

Dalam lima belas tahun kursus saya berkembang menjadi 50 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan bahkan merambah keberbagai kota di Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Medan.

Melalui cabang-cabang kursus yang dibuka, satu demi satu rumah dan gedung-gedung tempat beroperasinya BBC dapat dibeli. Allahu Akbar!

Saat ini saya sangat bersyukur: untung dulu saya punya impian besar punya usaha dan rumah/gedung di tujuh penjuru mata angin. Dalam 15-20 tahun impian itu menjadi nyata. Memiliki asset rumah/gedung di semua wilayah Jakarta, kecuali Jakarta Barat. Punya aset berupa kampus, cabang, dan resort di Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung, Semarang, dan Solo.

Hati-hati dengan apa yang Anda pikirkan, karena pikiran Anda akan menuntun Anda pada ucapan, tindakan, dan kebiasaan. Kebiasaan Anda menentukan masa depan Anda. []

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *