Anak SMA Ingin Jadi Orang Sukses

Assalamualaikum

Selama sore Pak Doktor Suharsono…
Saya Rainaldi. Umur 17 tahun. Masih SMA. Saya tinggal di Padang, Sumatera Barat.
Saya mau belajar jadi orang sukses bagaimana caranya?

Bacaan Lainnya

Saya masih belum tahu seperti apa buat impian Pak. Bisa bapak kasih tahu saya bagaimana membuat cita-cita kemudian saya bisa semangat termotivasi mengejarnya?

Terus, apa resiko jika saya tidak mewujudkan cita-cita saya ini? Dan apa resiko selama saya mengejar impian saya ini?

Terima kasih

Renaldi, Padang (081352****)

Jawaban:

Renaldi luar biasa! Belum lulus SMA tetapi sudah berpikir jauh ingin belajar menjadi orang sukses. Banyak orang-orang seumur kamu masih berpikir dan berperilaku hura-hura, memanfaatkan masa mudanya. Beberapa pertanyaan Renaldi yang saya tangkap: Bagaimana caranya menjadi orang sukses? Apa itu impian? Bagaimana membuat impian yang membuat kita semangat mengejarnya? Apa resiko bila tidak mewujudkan impian? Dan apa resiko selama mengejar impian.

Ini semua pertanyaan dasar tentang konsep sukses. Kalau Renaldi memahami konsep dasar sukses dan cara mengejarnya, Insya Allah kamu akan menjadi orang sukses dikemudian hari.

1. Apa itu Sukses?

Sukses berarti mendapatkan apa yang diinginkan, meraih cita-cita, sampai pada tujuan, mewujudkan apa yang dicita-citakan. Jadi untuk sukses seseorang harus punya keinginan atau tujuan yang mau dicapai.

Tujuan dapat bermacam-macam, dari hal yang sederhana dan berjangka pendek sampai pada hal-hal besar yang dapat dipikirkan oleh manusia. Mungkin cita-cita seorang anak SMA kelas 3 adalah: lulus dengan predikat sangat baik, dapat diterima di perguruan tinggi negeri, mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi, medapatkan pekerjaan setelah lulus, atau hal lainnya.

Kalau keinginan tersebut sudah terpenuhi, maka dia adalah orang sukses. Dia merasa puas dan bahagia.

2. Apa itu impian?

Impian adalah sesuatu yang sangat diinginkan pada di masa yang akan datang. Waktunya bisa 5 atau 10 tahun yang akan datang. Sesuatu yang diinginkan tersebut dapat berupa kondisi kehidupan yang diidam-idamkan.

Untuk memandu Renaldi dalam membuat impian, saya akan memberikan beberapa pertanyaan. Kalau uang dan waktu tidak ada masalah, kira-kira apa saja yang dapat membuat kamu bahagia sepuluh tahun mendatang : – Kamu ingin punya apa? – Kamu ingin pergi kemana? – Kamu ingin melakukan apa? – Kamu ingin menjadi orang seperti apa? Jawaban pertanyaann tadi dapat menuntun kamu untuk membuat impian.

Impian biasanya agak besar dan menantang untuk diwujudkan. Orang lain akan mengatakan kita aneh memiliki impian seperti itu. Apa mungkin? Jawabannya: semua yang dapat dipikirkan manusia dapat diwujudkan. Impian harus sangat bermakna bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan bagi lingkungan yang lebih besar. Impian yang bermakna akan membuat kita bersemangat untuk meraihnya.

3. Tujuan dan Target

Impian terlalu besar dan terlalu lama untuk dicapai. Perlu dibuat ‘impian terminal’ berupa tujuan yang berjangka lebih pendek. Misalnya dalam satu tahun. Dalam satu tahun ini apa saja tujuan yang akan dicapai. Tujuan ini mendukung tercapainya impian.

Misalnya contoh seperti diatas: lulus SMA dengan predikat sangat baik, atau diterima di perguruan tinggi negeri. Tercapainya tujuan-tujuan diatas akan membuka peluang untuk mencapai impian yang lebih besar.

Ada tujuan yang lebih pendek jangka waktunya, disebut target. Pencapaian target-target merupakan langkah-langkah sukses menuju tujuan. Pencapaian target merupakan ‘sukses kecil’. Sukses-sukses kecil yang dilakukan terus menerus akan membentuk sukses besar dalam kehidupan.

4. Resiko Mengejar Impian

Sukses-sukses kecil dibuat sederhana dan berjangka pendek sehingga mudah dicapai. Misalnya: mendapatkan nilai minimal 80 untuk setiap mata pelajaran, lulus dengan predikat sangat baik, membaca satu buku dalam sebulan. Sukses-sukses kecil ini akan membuka peluang terwujudnya sukses yang lebih besar.

Oleh karenanya, kita harus membiasakan meraih sukses kecil. Kalau sukses-sukses kecil ini gagal diwujudkan maka sukses besarpun akan sulit diwujudkan. Itulah resikonya. Hati kita harus terganggu atas ketidakberhasilan mencapai sukses kecil.

Kehidupan kita disibukkan dengan pengejaran impian.

Impian kecil maupun besar. Kehidupan yang diisi dengan pengejaran impian membuat kehidupan kita dinamis dan bermakna. Pengejaran impian akan membuat seseorang sangat sibuk, penuh semangat, dan fokus dalam melakukan sesuatu.

Pengejaran impian merupakan petualangan yang sangat menarik. Energi, emosi, dan pikiran kita terlibat secara penuh karena semua yang kita kejar berkenaan dengan kebahagiaan diri kita. Apa yang kita kejar sangat bermakna.

Kita akan banyak belajar. Tindakan kita akan memberikan hasil. Kalau hasilnya kurang, berarti kita harus menyesuaikan tindakan kita. Kita melakukan tindakan baru, melihat hasilnya, mengubah tindakan lagi sampai hasilnya sesuai dengan keinginan kita.

Biasakan untuk membuat target. Biasakan untuk meraih sukses-sukses kecil. Biasakan untuk selalu melakukan sesuatu dengan maksud tertentu. Jangan asal melakukan.
Sebagai penutup saya akan berikan satu kata bijak untuk menjadi renungan.

Untuk mendapatkan keuntungan tanpa resiko, pengalaman tanpa bahaya, dan penghargaan tanpa kerja adalah hal yang sama tidak masuk akalnya seperti ingin hidup tanpa pernah dilahirkan.”
(AP Gouthey)

[ Kali ini DR Suharsono memberi kesematan buat Anda sekalian yang ingin curhat, ada personalan hidup yg susah diselesaikan terkait keluarga, karir, bisnis, keuangan dll.

Daftar pertanyaan bisa dihubungi Nomor what’s App 081364923457

Catatan: identitas bisa disembunyikan dan jawabannya dimuat di belarakyat.com

Terimakasih

Cc: DR SUHARSONO, MM, MPd]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *