BOGOR ~ Dalam semangat konsolidasi dan profesionalisasi organisasi, Ormas 234 Solidarity Community (234SC) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bekasi sukses menggelar Rapat Kerja Bidang (Rakerbid) pada 20–21 September 2025 bertempat di Hotel Khatulistiwa, Puncak Bogor. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemaparan program kerja dari 12 bidang strategis, namun juga menjadi panggung pelaksanaan Fit and Proper Test (FPT) sebagai tolok ukur kualitas pengurus bidang yang berintegritas dan kapabel.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 orang pengurus inti, mulai dari Ketua, Sekretaris, Bendahara hingga Kepala Bidang, Sekretaris Bidang, dan staf bidang lainnya, berlangsung penuh kekeluargaan namun tetap mengedepankan profesionalitas.
Dalam keterangannya, Josua, selaku Ketua Pelaksana Harian (PLH) DPC Kabupaten Bekasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam mengukur kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di tubuh organisasi.
“Hari ini kami gelar Rakerbid sekaligus memperkuat tali silaturahmi seluruh pengurus. Di saat yang sama, kami juga melakukan uji kelayakan atau Fit and Proper Test kepada seluruh Kepala Bidang, Sekretaris, dan staf bidang. Tujuannya jelas: memastikan bahwa setiap individu yang menduduki posisi strategis benar-benar layak, kompeten, dan memiliki integritas,” tegas Josua, Minggu (21/9/2025).
Fit and Proper Test (FPT) merupakan langkah visioner dari DPC 234SC Kabupaten Bekasi sebagai bagian dari pembenahan struktural yang berkelanjutan. Proses FPT dilakukan melalui beberapa tahapan penting: Seleksi Dokumen, Pengurus bidang menyerahkan portofolio dan dokumen pendukung.
Wawancara Personal, Penilaian kemampuan, integritas, serta visi kepemimpinan oleh tim FPT.
Tes Kemampuan Teknis atau Uji pemahaman serta simulasi kebijakan program kerja.
Evaluasi Akhir, Penilaian berdasarkan kompetensi, pengalaman, serta komitmen jangka panjang.
Pengurus yang dinyatakan lolos FPT akan melanjutkan ke tahapan berikutnya dan menjadi bagian dari struktur resmi DPC. Sebaliknya, bagi yang belum lolos, akan diberikan ruang untuk pengembangan diri agar bisa kembali ikut seleksi di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Rizki Febriant, Wakil Ketua DPW 234SC Jawa Barat yang turut hadir dalam acara ini, menyambut baik inisiatif progresif dari DPC Kabupaten Bekasi.
“Langkah DPC Kabupaten Bekasi ini patut diapresiasi. Ini bukan sekadar rapat kerja, tapi proses kaderisasi dan reformasi internal yang menjadikan ormas lebih profesional dan relevan di tengah masyarakat. Jika semua DPC di Jawa Barat melakukan hal serupa, saya yakin 234SC akan semakin diperhitungkan secara nasional,” ungkap Rizki.
Dalam forum Rakerbid, masing-masing bidang seperti Keagamaan, Kebudayaan, Keolahragaan, Sosial, hingga Perekonomian mempresentasikan program kerja unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi dan sekitarnya. Sinergi lintas bidang menjadi sorotan utama agar program berjalan selaras dan berdampak nyata.
Putra Agustian, selaku Sekretaris DPC, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi batu loncatan dalam menata struktur internal yang adaptif terhadap tantangan zaman.
“Ke depan, kami ingin membangun organisasi yang tidak hanya besar secara struktur, tapi juga kuat secara visi dan implementasi. FPT ini adalah fondasi dari komitmen itu,” ujar Putra.
Rakerbid dan FPT yang digelar oleh 234SC DPC Kabupaten Bekasi menjadi bukti bahwa ormas masa kini tidak hanya berbicara kuantitas anggota, tetapi juga kualitas pengurus. Dengan menekankan pada integritas, kapabilitas, dan komitmen, 234SC Kabupaten Bekasi telah menempatkan standar baru dalam tata kelola organisasi berbasis masyarakat.
Langkah ini layak menjadi model bagi DPC-DPC lain, bukan hanya di Jawa Barat, tetapi secara nasional, dalam membangun ormas yang solid, modern, dan berdaya guna. Pungkas Putra Agustian.
(CP/red)