Setiap orang memiliki gen untuk menjadi wirausaha. Tinggi rendahnya tingkat kewirausahaan seseorang berbeda-beda. Orang yang memiliki kewirausahaan tinggi dalam dirinya punya potensi untuk berkembang menjadi pengusaha.
Peluang yang ada disekitarnya menjadi bahan baku untuk dijadikan ladang usaha. Gen kewirausahan seperti bakat untuk menjadi pengusaha. Walaupun tidak memiliki pendidikan tinggi, seseorang yang punya gen kewirausahaan tinggi pandai menciptakan hal-hal baru yang belum dilakukan oleh orang lain.
Hal-hal baru inilah yang memiliki nilai tambah dan diterima oleh masyarakat konsumen. Hal-hal baru ini dapat berupa nama produk, bentuk produk, cara pelayanan, metode pembayaran, dan yang lain-lain yang belum pernah atau jarang dipakai oleh orang lain.
Tahun 2002 saya mengadakan studi tentang kewirausahaan dalam diri karyawan di suatu group usaha pendidikan di Jakarta. Saya memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan kewirausahaan.
Kesimpulannya adalah: orang yang memiliki tingkat kewirausahaan tinggi cenderung lebih baik kinerjanya. Mereka lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, lebih disiplin, dan lebih punya prestasi dalam melakukan pekerjaannya. Kalau mereka manajer, mereka lebih dapat mengelola dan membangun tim kerjanya dengan baik.
Saya mempelajari beberapa buku yang berkaitan dengan kewirausahaan dan manajemen. Banyak buku. Kesimpulannya, kewirausahaan adalah interaksi dari beberapa faktor dalam suatu petualangan bisnis yang tidak pasti yang menghasilkan nilai tambah. Faktor-faktor pembentuk kewirausahaan tersebut, diantaranya:
1. Kepemilikan sifat kewirausahaan
Hampir semua pengusaha memiliki sifat-sifat tertentu yang mendukung tingkat kewirausahaannya. Sifat-sifat ini antara lain: berani mengambil resiko, punya motif prestasi tinggi, percaya diri, suka berpetualang, berhitung, ulet dan tangguh, ambisi, toleran terhadap ketidak pastian.
Berwirausaha penuh dengan resiko, oleh karenanya diperlukan pribadi yang ulet , tangguh, dan berani mengambil resiko. Wirausahawan biasanya juga memiliki ambisi besar terhadap usahanya, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam petualangan bisnis. Hasil usahanya kadang-kadang sukses dan kadang-kadang gagal. Kepemilikan sifat toleran terhadap ketidak pastian membuatnya tidak gampang frustasi. Sifat-sifat yang lain mendukung terbentuknya kewirausahaan dalam diri seseorang.
2. Berdaya cipta tinggi
Kemampuan menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya. Kemampuan mengkombinasikan sesuatu menjadi hal baru. Hal baru ini dapat berupa idea, produk, sistem, nama dan sejenisnya. Faktor ini berkaitan dengan kreativitas.
Wirausahawan yang sukses adalah mereka yang punya ide brilian. Mereka mengembangkan idenya menjadi suatu produk atau sistem yang karena keunikannya dapat diterima oleh masyarakat konsumen. Lihat saja para penemu sistem seperti Gojek, Tokopedia, Shopee, Bukalapak. Para penemu resep makanan dapat membangun usahanya dengan membuka franchise restoran.
3. Kemampuan mengelola.
Kemampuan menciptakan sesuatu harus dibarengi dengan kemampuan mengelola karena organisasi yang semakin berkembang. Dengan semakin berkembangnya organisasi diperlukan kecakapan mengelola sumber-sumber daya. Pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, pengelolaan sistem dan fasilitas, serta pengelolaan sumber daya yang lain.
Pengusaha besar yang mengembangkan usaha besar pasti memiliki kemampuan untuk mengelola usahanya. Kemampuan manajemen. Usaha yang besar melibatkan banyak karyawan. Usaha besar mengelola uang yang banyak. Usaha besar juga mengelola sumber-sumber daya lain. Semuanya memerlukan kecakapan manajemen yan mumpuni.
Anda ingin jadi pengusaha? Tingkatkan kewirausahaan Anda. Kembangkan sifat-sifat yang banyak dimiliki para pengusaha dalam diri Anda. Kebangkan daya cipta dan kreativitas Anda. Pelajari dan kuasai ilmu manajemen. Siapkan diri Anda. Cari peluang disekitar Anda.
Selamat berpetualang dalam dunia usaha!
‘Unuk mencapai apa yang belum pernah Anda capai sebelumnya, Anda harus berpikir dengan cara yang belum Anda pikirkan sebelumnya.’ (Unknown)
‘Jika Anda tidak mencoba untuk melakukan hal-hal selain hal yang telah Anda kuasai, Anda tidak akan pernah bertumbuh.’ (Peter Osborne)
