Kehidupan kita tiap harinya kadang disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menumpuk. Seringkali kita lupa mengucapkan syukur atas apa yang telah kita peroleh hari itu.
Kegiatan demi kegiatan kita lakukan dari pagi hingga sore atau bahkan sampai malam tanpa mengingat bahwa semua yang kita peroleh pada hakikatnya adalah karunia yang Allah, Pemberi Hidup, limpahkan pada diri kita semua. Karunia Allah melimpah melalui berbagai saluran kehidupan kita.
Melalui istri dan anak-anak kita, melaui kesehatan kita, melalui profesi kita, melalui teman-teman kita, dan melalui semua orang yang kita temui hari itu. Semuanya memberikan kebaikan tanpa kita sadari.
Seringkali kita mengeluh dengan apa yang kita terima hari itu. Permasalahan demi permasalahan kita temui sehigga membuat kita lelah menghadapi kehidupan hari itu.
Salah satu kunci memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan adalah dengan bersyukur.
Kita bersyukur atas karunia Allah yang kita peroleh. Kita bangun pagi dengan bersyukur dan berterima kasih kepada Sang Pencipta, kita diberikan kenikmatan tidur lelap sehingga kita dapat bangun dengan segar.
Kita bersyukur diberikan kesehatan prima, semangat tinggi, dan kemauan keras sehingga kita dapat melakukan rencana-rencana kehidupan kita dengan lebih dinamis dan optimis. Kita bersyukur atas semua kondisi yang kita alami pagi itu. Apapun kondisinya.
Jika kita bersyukur, hati kita akan tenang dan lapang. Kita berterima kasih kepada Tuhan, berterima kasih pada keluarga, dan berterima kasih pada siapapun yang membuat kita berada dalam kondisi saat ini. Bersyukur adalah magnet.
Semakin banyak syukur yang kita miliki dan utarakan, semakin banyak kelimpahan yang akan kita tarik dalam kehidupan kita. Ini adalah hukum alam semesta.
Rhonda Byrne, penulis buku ‘The Magic’ mengungkapkan keajaiban bersyukur dalam kehidupan. Pada awal bukunya dia mengutip dua ayat dari kitab suci umat Islam dan Kristen. Dua ayat yang mengandung keajaiban tentang syukur. Dalam Al Quran QS Ibrahim 7 disebutkan, artinya: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmatKu) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.’”
Jarang sekali penulis barat mengutip ayat Al Quran dalam bukunya, tetapi kali ini Rhonda Byrne memulai bukunya dengan ayat ini. Dia juga mengutip satu ayat dalam Injil Matius: “Siapa yang memiliki akan diberi lebih banyak, dan dia akan memiliki kelimpahan. Siapa yang tidak memiliki, maka bahkan apa yang dimilikinya akan diambil darinya.”
Dua ayat dalam kitab suci agama berbeda yang terbesar di bumi ini mengilhami Rhonda Byrne dalam menjelaskan keajaiban bersyukur.
Kalau kita bersyukur atas apapun yang kita peroleh, niscaya Allah akan menambah nikmatNya kepada kita, khususnya terhadap hal-hal yang kita syukuri.
Kalau kita tidak bersyukur, bahkan mengingkari nikmat yang sudah kita peroleh, kita akan memperoleh azab.
Demikian pula dalam Injil Matius, siapa yang memiliki (syukur) akan diberi lebih banyak dan akan memiliki kelimpahan. Dan siapa yang tidak memilki (syukur), bahkan apa yang dimiliknya akan diambil darinya.
Kata kunci dari kedua ayat ini adalah ‘SYUKUR’. Dengan bersyukur kita akan menarik lebih banyak hal-hal yang kita syukuri dalam kehidupan kita. Oleh karenanya, kita perlu bersyukur setiap pagi mengawali kehidupan kita hari itu.
Bersyukur adalah perasaan penghargaan dan terima kasih kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, atas apapun yang diberikanNya, dalam semua situasi dan kondisi. Kita mensyukuri rizki, kesehatan, keluarga, dan usaha yang kita peroleh walaupun menurut hemat kita belum cukup.
Kita tidak tahu rahasia Allah, yang Maha Pengatur. Dengan mensyukuri seberapun yang kita peroleh, kita akan menarik lebih banyak lagi hal-hal tersebut kedalam kehidupan kita. Kalau kita mengeluh dengan apa yang kita peroleh, kita mengecilkan nikmat yang telah diberikan kepada kita, dan kita pelit untuk membagikan nikmat yang sedikit menurut pengamatan kita itu. Maka kita akan semakin jauh dengan hal-hal tersebut. Ingat, bahwa syukur adalah magnet.
Semakin banyak syukur yang kita lakukan semakin banyak kelimpahan yang kita tarik ke dalam kehidupan kita.
Bersyukur dapat kita lakukan baik dalam hati, dalam ucapan, maupun dalam tindakan. Untuk menjaga dan meningkatkan rasa syukur kita, ada beberapa tip yang dapat Anda lakukan:
1. Biasakan mencatat setiap hari semua hal yang baik yang terjadi pada diri Anda. Rasakan dalam hati dan ucapkan rasa syukur terhadap 50 hal yang terjadi pada kehidupan kita hari itu. Ingat QS An Nahl 18, ”Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya (karena banyaknya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyayang”.
2. Setiap kali kita merasa resah, baca kembali jurnal syukur Anda. Lihat betapa banyak yang telah Allah berikan pada Anda.
3. Bila Anda merasa kekurangan, cari orang yang kondisinya lebih buruk dari Anda dan lakukan sesuatu untuk membantunya.
4. Bila seseorang menanyakan kondisi Anda, jawab dengan penuh semangat: Alhamdulillah, (sebut berita baiknya walaupun kecil).
5. Sering-sering mengadakan acara syukuran seperti santunan, mentraktir teman, mengirim makanan ke tetangga, dan banyak lagi.
Ingat sekali lagi. Bersyukur adalah magnet. Hal ini dapat menarik hal-hal yang Anda syukuri lebih banyak ke dalam kehidupan Anda.
Mulailah hari Anda dengan bersyukur!
“Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud).” – Imam Al-Ghazali