JAKARTA – Politisi asal Papua Mesakh Mirin menginginkan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali memimpin partai matahari terbit itu lima tahun ke depan untuk periode 2025-2030. Meski Kongres VI PAN digelar masih lama, digelar di tahun 2025 mendatang.
Ada banyak alasan Mesakh menginginkan Zulhas memimpin PAN dalam jangka waktu lama, 10 tahun. Di antaranya, Zulhas selaku Menteri Perdagangan mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional terutama harga pangan pokok di seluruh daerah di Indonesia tertap terjaga.
Bahkan Mesakh ingin ketetapan itu diputuskan saat menggelar rangkaian acara HUT ke-25 DPP PAN dari tanggal 27-28 Agustus 2023. Anggota Komisi V DPR RI itu menegaskan, dirinya mendukung Zulhas karena ingin kesuksesan memimpin PAN berlanjut.
“Saya mengusulkan Pak Ketum Zulkifi Hasan memimpin satu periode lagi 2025 sampai 2030 sebagai ketua umum DPP PAN untuk ditetapkan juga dalam ulang tahun PAN tanggal 28 dan 29 Agustus 2023,” terang Mesakh.
Putra asli Papua yang maju di Pileg 2024-2029 di Dapil Papua Pegunungan ini menyebutkan sejumlah keberhasilan Zulhas selama memimpin PAN. Di mana, sejak Zulhas memimpin PAN 2020 lalu, menurut lembaga survei eletabiltas PAN mengalami kenaikan dari 7 persen menjadi 9 persen.
“Ada beberapa keberhasilan beliau membawah PAN lebih baik diantaranya, PAN dalam perjuangan sudah bisa mencapai 9% batas ambang lolos parlemen (parliamentary threshold) menurut pengamat dan fakta juga di lapangan,” ujar Mesakh.
Tak hanya itu, ungkapnya, selama Zulhas memimpin PAN tak ada riak-riak perpecahan seperti dialami sejumlah partai di Indonesia. Baginya, PAN solid mendukung kebijakan DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulhas.
“Perhasil mengkoordinasikan dan ampir seluruh indonesia partai pan solit 95%. Stabilatas partai di tingkat nasional stabil, walaupun mencalonkan Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) sebagai calon presiden bukan pilihan rakyat sebagian masyarakat Indonesia,” papar Mesakh.
Yang paling disorot Mesakh, kemampuan Zulhas terus berusaha menjaga stabilitas harga pangan dan sejumlah pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk menghadapi sejumlah momentum di dalam negeri. Padahal, Zulhas tergolong ‘anak baru’ di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Untuk itu, ia berharap, kinerja tersebut tetap terjaga untuk rakyat Indonesia.
“Belum lagi, di bawah kepemimpinan Pak Ketum di Kementerian Perdagangan, sektor ekonomi secara nasional terus stabil terutama harga pokok masyarakat di daerah-daerah,” pungkas Mesakh.