Jazuli Juwaini Majukan Silat Banten: Kita Gelar Semarak Budaya Pencak Silat se-Banten

JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Banten II, Dr. Jazuli Juwaini, MA, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Nusantara, khususnya pencak silat Banten, dengan menggandeng Kementerian Kebudayaan RI dan Komisi X DPR menyelenggarakan kegiatan Semarak Budaya Pencak Silat dengan tajuk “Gelar Seni Budaya Pencak Silat Lintas Perguruan Jawara Banten Bersatu”. Acara ini menampilkan pertunjukan seni pencak silat lintas perguruan di Banten untuk sebagai wujud kolaborasi dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya leluhur.

Acara yang digelar di Convention Hall Unibersitas Banten Jaya (Unbaja) ini dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat antara lain Hasan Basri (Wakil Ketua DPRD Kota Serang), Lukmanul Hakim (Anggota DPRD Kota Serang), Suba’i (Ketua Yayasan Banten Jaya), Dadang Herli Saputra (Rektor UNBAJA), serta tokoh daerah Ihyauddin dan Imam Maulana. Sementara itu, tokoh nasional selain Jazuli Juwaini hadir secara virtual memberikan sambutan Kurniasih Mufidayati selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran perguruan-perguruan silat yang selama ini menjadi penjaga tradisi Pencak Silat di Banten, antara lain Tsufuk Banten, PCBI, TTKKDH, Jalu Wulung, PASTUBA, serta Merpati Putih.
Dalam sambutannya, Jazuli Juwaini menegaskan bahwa pencak silat Banten bukan sekadar seni bela diri, tetapi merupakan identitas masyarakat Banten yang dikenal sebagai pribadi kesatria, berani, dan menjunjung tinggi kehormatan.

“Sejak kecil saya dilatih silat. Karena bagi masyarakat Banten, silat bukan hanya keterampilan fisik, tapi pembentukan karakter. Ia menanamkan keberanian, kemandirian, dan kehormatan,” ujar Jazuli.

Sebagai putra daerah dan wakil rakyat dari Banten, Jazuli merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kelestarian pencak silat Banten tetap terjaga dan terus diwariskan kepada generasi muda. Menurutnya, menjaga silat Banten bukan hanya tugas para guru dan peguron, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat, termasuk tokoh, pemerintah, dan keluarga.

Ia juga berpesan agar orang tua membekali anak-anaknya dengan pencak silat sebagai bekal karakter yang kuat di masa depan.

“Silat membangun disiplin, ketangguhan, dan jiwa kesatria. Saya berharap setiap orang tua mengarahkan anaknya untuk belajar silat agar tumbuh sebagai pribadi mandiri dan bermartabat,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Jazuli memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peguron pencak silat yang terus konsisten melatih generasi muda, menjaga tradisi, serta mempertahankan eksistensi pencak silat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

“Terima kasih kepada para guru silat dan seluruh peguron yang tidak pernah lelah menjaga tradisi. Tanpa dedikasi mereka, silat Banten tidak akan sekuat hari ini,” tambahnya.

Kegiatan Semarak Budaya Pencak Silat diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat ekosistem budaya pencak silat di Banten serta mendorong lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan mempelajari warisan budaya bangsanya.

Pos terkait