Kamrussamad: Kritik Nation Failed Warning Bagi Calon Pemimpin Indonesia.

JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menilai kritik Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas terkait  Nation Failed. Bagi Kamrussamad, apa yang disampaikan Ibas adalah warning atau peringatan bagi calon pemimpin Indonesia.

“Pendapat dari Mas Ibas selaku Pimpinan Fraksi Partai Demokrat adalah WARNING Pemimpin saat ini dan sekaligus calon Pemimpin Indonesia ke depan. Sehingga memiliki kesiapan leadership dalam menjalankan tugas negara yang dipercayakan rakyat Indonesia,” kata Kamrussamad pada wartawan Lintas Parlemen, Jumat (9/7/2021).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Ibas mempertanyakan kapan pandemi COVID-19 berakhir yang melanda Indonesia. Kegundahan Ibas tak ingin Indonesia menjadi bangsa gagal atau failed nation dalam penanganan pandemi COVID-19.

Bahkan Ibas menegaskan,  pemerintah terlihat ‘tidak berdaya’ menangani Pandemi ini,  yang sudah memasuki tahun kedua. Di mana-mana kurangnya fasilitas kesehatan seperti tabung oksigen menipis. Hal tersebut, menunjukkan antisipasi yang lemah dari pihak pemerintah.

“Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain tapi, saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” tegas Ibas menyinggung pemerintah.

Ibas yang menjabat Waketum PD itu menilai kasus tabung oksigen merupakan preseden buruk. Ibas menilai kasus kurangnya tabung oksigen memperlihatkan pemerintah kurang sigap mempersiapkan kebutuhan rakyat di tengah lonjakan pasien Covid-19.

Kembali ke tanggapan Kamrussamad yang juga politisi Gerindra ini. Ia menegaskan, negara gagal (Nation Failed) bisa terjadi apabila suatu pemerintahan berdaulat kehilangan kontrol terhadap wilayah kedaulatannya, tidak mampu menyediakan layanan publik, tindak mampu berinteraksi dengan negara lain karena sesuatu dan lain hal.

“Selain itu juga, tergerusnya kepercayaan publik atau rakyat yang memilihnya,” terang Kamrussamad asal Dapil DKI Jakarta III ini.

Kamrussamad menyampaikan, besarnya tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini telah merubah arah kebijakan pembangunan nasional akibat Krisis yang ditimbulkan dari Covid-19.

“Kunci Indonesia untuk sanggup melewati masa krisis multidimensi ini adalah persatuan stakeholder nasional, satukan langkah “Penyelamatan Nyawa Rakyat”. Fokus siapkan Layanan Kesehatan warga, Kendalikan setiap Perlintasan teritorial, bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang sanggup mengatasi setiap krisis multidimensi,” terang Kamrussamad. (HMS)

 

Pos terkait