Ini Solusi Terbaik jika Berkonflik dalam Perusahaan Keluarga

Selamat pagi, pak Doktor Suharsono.
Saya Andrian Samanta, 43 tahun, berkeluarga dengan 2 anak, dan tinggal di Bogor.

Saya punya masalah yang pelik. Masalah tentang hubungan keluarga, hubungan bisnis, dan masa depan bisnis. Saya berasal dari keluarga besar. Saya anak ke 3 dari 6 bersaudara.

Bacaan Lainnya

Orang tua membangun usaha restoran dan memiliki empat outlet di Bogor dan Jakarta. Sejak awal kami terlibat dalam operasional restoran tersebut. Dari hal-hal kecil sampai rencana pengembangan restoran ke kota-kota lain.

Tahun lalu orang tua, ayah dan ibu kami, meninggal karena kena Covid-19. Masalah mulai timbul. Kami berenam mulai sering bertengkar tentang pengelolaan restoran. Semua dari kami merasa berhak atas restoran yang dibangun orang tua.

Apalagi pengelolaan outlet yang memberikan keuntungan besar. Konflik yang terjadi sangat mengganggu operasional restoran. Saya khawatir bila berlarut akan mengganggu kelangsungan usaha.

Melalui surat ini, saya ingin saran bapak. Kira-kira apa solusinya. Saya ingin masukan dan saran dari pihak luar. Apa yang harus kami lakukan supaya hubungan atar keluarga tetap baik. Juga supaya bisnis restoran kami tetap dapat beroperasi. Karyawan kami banyak, dan mereka sangat menggantungkan kehidupan mereka pada bisnis kami.

Atas saran-saran bapak, saya mengucapkan terima kasih. Semoga saran bapak dapt menjadi solusi permasalahan kami.

Hormat saya,

Andrian Samanta – Bogor (0816*******)

Jawaban:

Kemelut dan konflik yang bapak hadapi memang sangat mengganggu hubungan keluarga dan keberlangsunagn bisnis. Tetapi, semua permasalahan pasti ada solusinya.

Syaratnya, kita harus mengenyampingkan ego kita. Kita harus berfokus pada solusi, hubungan keluarga yang harmonis, dan keberlangsungan usaha.

Yang perlu disyukuri adalah orang tua pak Andrian meninggalkan asset, bukan meninggalkan hutang. Asset yang berupa harta, pembagiannya mengacu pada hukum waris yang berlaku. Saya hanya akan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pengelolaan asset yang berupa bisnis restoran.

Target utama dari penyelesaian konflik ini adalah: 1. Pembagian hasil bisnis yang adil; 2. Hubungan keluarga tetap baik; 3. Bisnis restoran tetap berlangsung.

Saran-saran saya adalah sebagai berikut.
Pertemuan silaturahmi ahli waris:

1. Perlu diadakan pertemuan keluarga yang hanya dihadiri anak-anak dari almarhum orang tua. Untuk menjadi penengah, perlu diundang orang ketiga yang adil dan semuanya menghormatinya. Perlu disampaikan tiga target penyelesaian konflik yang saya sampaikan di atas.

Pertemuan untuk menampung alternative solusi terhadap permasalahan. Kalau semuanya menyetujui, dapat diputuskan solusinya. Semua keputusan harus ditulis dan ditandatangani oleh semua yang hadir.

2. Restoran dianggap sebagai perusahaan

Anggota keluarga yang terlibat dan bekerja di restoran tersebut dianggap sebagai karyawan, apapun jabatannya. Karyawan menerima hak-hak sebagai karyawan, yakni menerima gaji dan tunjangan lain.

Setiap tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun diadakan perhitungan rugi laba usaha. Keuntungan yang didapat dibagi sesuai kesepakatan. Jadi ahli waris yang ikut bekerja akan mendapatkan gaji sebagai karyawan dan pembagian keuntungan sebagai ahli waris.

3. Restoran dikelola oleh professional

Perlu dibentuk PT atau perseroan Terbatas. Semua ahli waris menjadi anggota komisaris atau pemegang saham. Retoran dikelola oleh orang-orang professional yang digaji dari hasil bisnis. Setiap tahun pengelola restoran memberikan laporan rugi laba perusahaan.

Hasil usaha dibagi kepada para pemegang saham, yang juga para ahli waris. Solusi ini untuk menghindari interest pribadi bila ahli waris ikut bekerja sebagai pimpinan atau karyawan.

4. Pengembangan usaha

Restoran dapat dikembangkan dengan membuka outlet-outlet lain. Pengelolaan oleh para professional memungkinkan usaha dikembangkan lebih maju lagi. Aset-aset yang dibeli dari hasil usaha merupakan asset perusahaan. Pemilik perusahaan adalah para pemegang saham yang juga ahli waris.

Demikianlah saran-saran saya untuk pak Andrian. Sekali lagi saran-saran ini saya berikan untuk mencapai target solusi permasalahan yang bapak hadapi, yakni: 1. Pembagian hasil bisnis yang adil; 2. Hubungan keluarga tetap baik; 3. Bisnis restoran tetap berlangsung.

Permasalahan waris harus diselesaikan dengan adil. Harus mengenyampingkan ego-ego pribadi.

Semoga permasalahan pak Andrian cepat teratasi.

[Kali ini DR Suharsono memberi kesematan buat Anda sekalian yang ingin curhat, ada personalan hidup yg susah diselesaikan terkait keluarga, karir, bisnis, keuangan dll.

Daftar pertanyaan bisa dihubungi Nomor what’s App 081364923457

Catatan: identitas bisa disembunyikan dan jawabannya dimuat di belarakyat.com

Terimakasih

Cc: DR SUHARSONO, MM, MPd]

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *