SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tiada hentinya terus melakukan kegiatan yang berorientasi pada penguatan kapasitas masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahun 2023 dengan sasaran masyarakat di Desa Rejuno, Kec. Karangjati, Kab. Ngawi.
Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui literasi digital. Ketua pelaksana kegiatan, Bambang Sigit Widodo yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum mengatakan, “Kegiatan ini disesuaikan dengan situasi tahun politik, dimana akan rentan terjadi gesekan antar pendukung. Oleh karenanya, jangan sampai konflik politik tersebut berimbas hingga di tingkat masyarakat paling bawah yaitu di desa,” ucapnya.
Menurutnya, potensi konflik politik saat ini sangat mudah terjadi terutama melalui informasi yang beredar di sosial media. Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan lebih dini agar masyarakat bisa cakap dan cerdas dalam menggunakan media digital terutama sosial media.
“Tim PKM pun merancang kegiatan ini secara sistematis dengan tahapan: 1) sosialisasi program ke Desa, 2) pelatihan literasi digital politik (persiapan kader), 3) camp literasi digital, 4) sarasehan kebangsaan bersama tokoh masyarakat,” papar Mas Bram, sapaan akrabnya.
Pelatihan literasi digital politik untuk menyiapkan kader yang akan diterjunkan di desa, tim PKM melakukan rekruitmen dari kalangan mahasiswa yang kemudian menjadi fasilitator kegiatan pada camp literasi digital yang dilaksanakan di Trawas tanggal 22-24 September 2023.
Sedangkan kegiatan persiapan dilaksanakan pada tanggal 11-12 September 2023 di Student Center Unesa. Pada kegiatan camp literasi digital tim PKM berkoordinasi dengan tim PKM lain (PKM RIntisan Desa Pancasila Unesa), sehingga ada 5 desa yang berkegiatan untuk camp literasi digital dengan mendatangkan peserta dari 5 desa tersebut.
“Selanjutnya, peserta hasil camp literasi digital yang menjadi fasilitator sarasehan kebangsaan di masing-masing desa pada tanggal 1 Oktober 2023, dan sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila,” tambah Bambang.
Pada kegiatan ini lah para pemuda memberikan pencerahan dan penguatan kepada kelompok karang taruna, PKK, perangkat desa dan para tokoh serta sesepuh desa, untuk menyadari pentingnya penggunaan media sosial secara bijak, sehingga mampu menjaga nilai-nilai persatuan dan kebersamaan di masyarakat, menghindari konflik, dan siap mensukseskan jalannya demokrasi politik melalui pemilu 2023 yang berintegritas. (ari)