BEKASI ~ Badan Rescue NasDem (BRND) Kota Bekasi melaksanakan rangkaian kegiatan terpadu yang menguatkan kesiapsiagaan bencana sekaligus memperkuat kepedulian lingkungan. Dimulai dengan latihan penanggulangan banjir pada, Kamis (13/11/2025) lalu, kegiatan ini menjadi fondasi persiapan menuju aksi besar “Pahlawan Kali Bekasi” yang akan menghadirkan operasi bersih sampah dan susur sungai di Kali Bekasi. Langkah komprehensif ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang menekankan pentingnya mitigasi, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, menegaskan bahwa upaya ini merupakan wujud politik kemanusiaan yang konsisten digaungkan Partai NasDem dalam berbagai agenda sosial. Ia menilai, kesiapan masyarakat menghadapi banjir tidak dapat hanya mengandalkan instansi pemerintah, melainkan harus menjadi gerakan kolektif yang dikelola secara profesional. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kota Bekasi bukan hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga menjadi bagian dari solusi. Latihan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami,” tegasnya.
Latihan kebencanaan yang diselenggarakan BRND Kota Bekasi menitikberatkan pada simulasi evakuasi korban banjir, manajemen posko darurat, hingga penggunaan peralatan rescue sesuai standar keselamatan nasional. Kegiatan ini juga mengacu pada ketentuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Partai NasDem Kota Bekasi melalui kepemimpinan Nurul Sumarheni menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana tidak dapat dipisahkan dari kepedulian lingkungan. Ia menyoroti bahwa persoalan banjir di Bekasi bukan hanya soal curah hujan, tetapi juga terkait degradasi lingkungan dan penyumbatan sampah. “Mitigasi bencana dimulai dari lingkungan yang sehat. Membersihkan sungai adalah upaya menyembuhkan ekosistem sekaligus melindungi warga dari risiko banjir yang lebih besar,” tegas Nurul.
Event “Pahlawan Kali Bekasi” yang akan digelar Sabtu (15/11/2025) esok menjadi tindak lanjut nyata dari pelatihan tersebut. Aksi susur sungai dan bersih sampah itu dipersiapkan sebagai gerakan ekologis yang mengajak masyarakat untuk mengambil peran aktif menjaga sungai. Operasi ini juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mengamanatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas sumber daya alam.
Nurul Sumarheni menyampaikan bahwa Kali Bekasi merupakan aset ekologis dan sosial Kota Bekasi yang keberadaannya tidak boleh diabaikan. Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat adalah kunci jangka panjang dari keberhasilan pengelolaan lingkungan. “Kali Bekasi adalah identitas dan kehidupan kita. Melalui ‘Pahlawan Kali Bekasi’, kami mengajak warga untuk tidak hanya ikut membersihkan, tetapi juga menjaga, merawat, dan merasa memiliki sungai ini. Ini gerakan perubahan pola pikir,” ungkapnya kepada awak media, Jum’at (14/11/2025).
Sejalan dengan itu, Ketua Badan Resque Nasdem Kota Bekasi, Wahyu Syuhada, menekankan bahwa aksi bersih sungai bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya mitigasi nyata yang dapat mengurangi risiko banjir. Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah yang menyumbat aliran air menjadi salah satu penyebab utama naiknya debit banjir saat musim hujan. “Mengurangi sampah berarti mengurangi risiko bencana. Itu sederhana tetapi berdampak besar. Dan inilah yang ingin kami tekankan melalui aksi ini,” ujarnya.
Wahyu Syuhada, menambahkan bahwa Kota Bekasi memiliki kerentanan historis terhadap banjir yang harus dihadapi dengan kesiapan yang sistematis. “Dengan topografi yang dilintasi aliran sungai, Kota Bekasi memerlukan personel rescue yang sigap, terlatih, dan mampu bekerja sama dengan BPBD, TNI, dan Polri. Latihan ini memastikan semua perangkat itu berjalan efektif,” Imbuhnya.
Badan Rescue NasDem Kota Bekasi juga membuka ruang kolaborasi dengan komunitas lingkungan, lembaga sosial, hingga masyarakat umum untuk bergabung dalam kegiatan ini. NasDem berharap gerakan ini menjadi embrio budaya baru dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bekasi. “Kami ingin masyarakat menjadi garda depan perubahan. Partai dan organisasi hanya memfasilitasi. Pahlawan sejati adalah warga yang mau turun tangan.” Pungkas Nurul Sumarheni.
Sebagai penutup, BRND Kota Bekasi menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Partai NasDem dalam memperkuat mitigasi bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan semangat restorasi yang diusung partai, gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun sinergi antara kesiapsiagaan bencana dan gerakan ekologis menuju Indonesia yang lebih tangguh.
(CP/red)
