HM. Zaenal Abidin Tegaskan Komitmen Aliansi Ormas Bekasi: Jaga Kabupaten, Jaga Investasi, Jaga Negeri

BEKASI — Dalam semangat menjaga persatuan dan stabilitas daerah, Aliansi Ormas Bekasi (AOB) menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menciptakan keamanan, kenyamanan, dan kondusifitas wilayah melalui gerakan sosial bertajuk “Jaga Kabupaten Bekasi.” Gerakan ini menjadi bentuk nyata sinergi masyarakat sipil dalam mendukung arah pembangunan nasional yang sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi (AOB), HM. Zaenal Abidin, menyampaikan bahwa inisiatif tersebut merupakan kelanjutan dari komitmen sebelumnya, yakni mendukung pemerintah pusat dalam mewujudkan iklim investasi yang stabil, aman, dan berkeadilan di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, keamanan daerah adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Pergerakan sosial ini bukan sekadar seruan, melainkan aksi nyata untuk memperkuat semangat kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat. Kami ingin memastikan Kabupaten Bekasi menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua,” tegas Zaenal Abidin kepada awak media di Warna Warni Resto & Café, Rabu (12/11/2025).

Lebih lanjut, Zaenal Abidin menjelaskan bahwa Aliansi Ormas Bekasi beranggotakan berbagai organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki kesamaan visi dalam membangun kehidupan sosial yang tertib dan berkeadilan. Sinergi tersebut merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang menegaskan bahwa ormas memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan, keutuhan bangsa, serta mendukung pembangunan nasional.

“Kami tidak hanya ingin menjadi penonton dalam pembangunan daerah. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, berperan aktif menjaga ketertiban, dan membantu pemerintah daerah dalam menciptakan suasana yang kondusif,” ujarnya penuh semangat. Zaenal juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara masyarakat sipil, dunia usaha, dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan pembangunan daerah berbasis stabilitas sosial.

Gerakan “Jaga Kabupaten Bekasi” juga diharapkan menjadi wadah integrasi antara ormas, aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat umum. Upaya ini sejalan dengan semangat Pancasila serta UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, peran masyarakat sipil memiliki posisi strategis dalam menjaga harmoni sosial di tengah derasnya arus pembangunan industri di Kabupaten Bekasi.

Dalam momentum tersebut, Ketua Garda Bangsa Reformasi (GBR) Kabupaten Bekasi, Iday Sumirat, menegaskan pentingnya kesatuan komando di bawah payung Aliansi Ormas Bekasi sebagai wujud disiplin dan loyalitas dalam gerakan sosial yang berorientasi pada kepentingan rakyat. “Kami di Garda Bangsa Reformasi (GBR) siap satu komando di bawah Aliansi Ormas Bekasi. Namun kami juga berharap agar peran GBR lebih diperhatikan, terutama untuk dapat berkontribusi aktif di area industri, karena Kabupaten Bekasi dikenal sebagai ‘Kota MetroDollar’ dengan lebih dari 10.000 perusahaan di 10 kawasan industri,” ungkap Iday Sumirat dengan penuh semangat nasionalisme.

Iday menambahkan bahwa potensi ekonomi Kabupaten Bekasi harus menjadi peluang bagi ormas lokal untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam mengawal investasi dan kegiatan industri merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian daerah. “Bekasi bukan hanya jantung industri, tetapi juga simbol kebersamaan antara dunia usaha dan masyarakat sipil yang saling menopang.” Pungkasnya.

Gerakan sosial “Jaga Kabupaten Bekasi” menjadi bukti nyata bahwa kesadaran kolektif masyarakat Bekasi terus tumbuh. Melalui sinergi antara ormas, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Bekasi dapat menjadi contoh daerah yang tangguh, harmonis, dan berdaya saing tinggi, sesuai dengan prinsip negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Aliansi Ormas Bekasi turut dihadiri oleh Garda Bangsa Reformasi (GBR), Grib Jaya, Forkabi, BPPKB Banten, Forum Remaja dan Mahasiswa Bekasi (FORMASI), Jawara Jaga Kampung (JAJAKA), Laskar Merah Putih (LMP), Briges Kabupaten Bekasi, serta Garda Bekasi, yang semuanya menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga Kabupaten Bekasi, menjaga investasi, dan menjaga negeri.
(CP/red)

Pos terkait