Selanjutnya di halaman berikutnya:
Musyawarah merupakan faktor penting, bukan hanya merupakan standar dinamika politik tetapi juga mempengaruhi kegiatan–kegiatan ekonomi. Lumbung sebagai standar nilai ekonomi bangsa tumbuh dan berkembang dari pembangunan ekonomi bangsa yang menekankan aspek musyawarah.
Oleh karena itu lumbung berfungsi sebagai tempat masyarakat bermusyawarah untuk mufakat dalam menetapkan segala apa yang akan dikerjakannya berdasarkan kelebihan dan kekurangan dalam waktu yang telah disepakati bersama, untuk kemudian diimplementasikan dalam bentuk pengelolaan sumber daya alam dan manusia secara wajar.
Sesuai kebutuhan sehingga terciptalah masyarakat yang sehat sejahtera baik jasmani maupun rohani. Pola distribusi pembangunan lumbung harus ditentukan oleh sistem tanah adat sebagai standar nilai pengembangan lingkungan agar perubahan lingkungan tidak merusak budaya yang terdapat disetiap lumbung
Hal menarik dari lumbung adalah bagaimana bangsa indonesia memberikan makna hidup dengan mengolah semua kebaikan yang muncul baik dari hubungan antar sesama maupun lingkungannya. Lumbung menunjukan kehidupan bernegara pada interaksi fungsional kultural.
Dimensi pancasila pada lumbung menampakan ‘rohnya‘ dalam kerjasama yang dinamis dan mutual, kegiatan–kegiatan ekonomi yang kreatif, pandangan tentang dunia yang harmonis, sehingga dimensi tersebut berperan aktif mengembangkan budaya pada lumbung itu sendiri.
Dari lumbung ini pula lahir kedaulatan rakyat untuk menegakan negara, garis–garis besar haluan negara yang memuat anggaran pendapatan belanja rakyat serta dasar–dasar hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian dalam ruang III, negara berfungsi melindungi kepentingan rakyat dengan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, membuat anggaran pendapatan negara yang sesuai dengan kebutuhan rakyat, serta membangun aturan–aturan hukum yang memperkuat komitmen mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat.
Agar negara dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka kapital pada ruang IV harus dikuasai oleh negara. Maknanya, segala macam kekayaaan alam yang terkandung dibumi indonesia harus dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar–besarnya untuk kepentingan rakyat dengan cara yang adil dan bertujuan mensejahterakan rakyat
Dari seluruh perjalanan dan pemaknaan hidup bangsa Indonesia yang diabstraksikan diatas, bisa dibayangkan revokusi kembali menjadi bangsa Indonesia memiliki potensi membawa kelahiran kembali sebuah bangsa. Sehingga pada bila kembali pada ruang I setelah mengalami proses perjalanan kita dapat melihat bangsa indonesia menemui dirinya sendiri sebagai sebuah bangsa yang adil dan sejahtera, berkarakter kuat karena dibangun dari kondisi budaya dan alam serta spritualitas dalam sebuah negara yang berdiri tegak diatas kedaulatan rakyat.
Inilah keseimbangan dalam bangsa Indonesia yang ditandai adanya ekuivalensi antara keinginan untuk mengangkat harkat dan martabat kaum pribumi sebagai bentuk statis dengan keadilan dan kesejahteraan dalam bentuk dinamis sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Bilamana Pancasila menampakan wajahnya dalam kearifan lumbung, fungsi negara yang membawa amanat rakyat, pengelolaan sumber – sumber daya alam yang wajar, Pancasila merupakan dasar bangsa indonesia memberikan makna bagi kehidupan dan menjadi wujud kesempurnaannya.
Menurut saya, gagasan lumbung untuk membangun keseimbangan dan kesempurnaan bagi bangsa Indonesia ini kelak akan menjadi embrio lahirnyanya ‘post modernism state‘ yang tidak pernah ada dalam belantara sistem ketatanegaraan manapun didunia. Kebajikannya jauh melampui negara modern yang dibangun peradaban barat melalui revolusi perancisnya.
Oleh: Habib Jansen Boediantono, manusia freelance yang datang dan pergi sekedar memberikan kenangan tak beraturan pada orang – orang yang kebetulan saja mengenalnya.
- TULISAN PERTAMA: Revolusi Kembali Menjadi Bangsa Indonesia – Sebuah Catatan Metafisika (1)
- TULISAN KEDUA: Lumbung sebagai Upaya Membangun Bangsa dan Negara (2)
- TULISAN KETIGA: Cakrawala Jalasutra Menembus Batas Realitas (3)
Bersambung