Kehidupan ini adalah karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada manusia. Semuanya ada tersedia, tinggal manusia yang mencari dan manusia bertugas menemukan apa yang diinginkan.
Ada orang cepat menemukan apa yang dicarinya, sebagian lain sulit dan memerlukan waktu lama untuk menemukan apa yang diinginkannya.
Walaupun rizki manusia sudah diatur, kita wajib berikhtiar untuk mencari dan menemukannya. Manusia perlu berikhtiar untuk mencari dan menemukan karunia yang telah disediakan dalam kehidupan ini. Mereka yang berupaya dengan keras yang akan menemukan apa yang dicarinya.
Seorang anak kecil suka sekali makan ikan. Setiap makan ikan, ibunya selalu mengambil duri dan tulangnya sehingga si anak dengan mudah memakannya. Suatu ketika si ibu sedang repot sehingga ia tidak sempat memisahkan duri dan tulang ikan dari dagingnya. Si anak berteriak: “Ibuuu…saya tidak bisa makan ikannya. Banyak tulangnya.”
Si ibu dengan sabarnya menjawab: “Iya nak…..singkirkan saja duri dan tulangnya, dan makan dagingnya.”
Setelah beberapa saat si anak berteriak kembali: “Ibuuu……durinya terlalu banyak! Susah…… makannya.”
Karena sedang repot, si ibu menjawab dengan tidak sabar: “Fokus pada dagingnya…….. jangan pada durinya ………”
Cerita di atas menggambarkan kehidupan kita. Banyak dari kita berfokus pada rintangan yang menghadang kita, bukan pada apa yang kita cari. Kalau kita berfokus pada hambatan, maka yang kelihatan oleh kita adalah hambatan yang semakin besar. Sebaliknya, kalau kita berfokus pada tujuan kita, yakni apa yang kita cari, maka yang kelihatan oleh kita adalah tujuan tersebut.
Rintangan akan tetap ada, namun semakin mengecil. Banyak dari kita bergulat dengan rintangan yang ada dan tidak berhasil keluar dari pergulatan tersebut. Kehidupannya selalu sibuk tetapi sibuk dengan masalah-masalah yang tidak kunjung berhenti.
Sebagian dari kita juga sibuk, tetapi sibuk dengan capaian-capaian target kehidupannya. Sama-sama sibuk! Sibuk dengan apa yang kita fokuskan. Dan anehnya, kita akan mendapatkan apa yang kita fokuskan.
Dalam QS An Najm 39, Allah berfirman, artinya: “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diupayakannya.” Ayat ini universal, berlaku bagi siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Dalam kehidupan, kita akan memperoleh apa yang kita upayakan dengan sungguh-sungguh. Dengan berfokus pada apa yang kita inginkan, keinginan tersebut semakin jelas tampak. Karena jelas, kita pun akan lebih mudah mencapainya. Fokus memiliki kekuatan yang luar biasa. Energi kita dapat berlipat bila kita fokus.
Seperti cahaya matahari yang difokuskan dengan kaca pembesar. Cahaya matahari tersebut dapat membakar kertas yang ada di bawahnya. Inilah kekuatan fokus. Jangan diremehkan.
Ingat, kita akan mendapatkan apa yang kita upayakan dengan sungguh-sungguh. Berfokuslah pada tujuan, jangan pada rintangan. Hidup Anda akan berubah total, jika Anda berfokus pada target-target dan tujuan Anda.
“Belajarlah memisahkan hal-hal penting dan hal-hal tidak penting. Banyak orang tidak sukses hanya karena mereka mengutamakan hal-hal yang tidak penting.” (Jim Rohn)