Karhutla Tahun Ini 3 Kali Lebih Besar Dibandingkan Tahun Lalu

Anggota Komisi IV DPR Hermanto mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan tahun ini 3 kali lebih besar dibandingkan karhutla tahun 2018. Di tahun ini terdapat 600 hot spot dan 59 ring fire.

“Cakupan luas lahan karhutla sampai November ini kurang lebih 361.857 ha. Walaupun ring fire sudah mulai berkurang, akan tetapi di beberapa tempat masih terdapat potensi kebakaran terutama di lahan gambut,” papar Hermanto dalam keterangan tertulis usai mengikuti kunjungan spesifik (kunspek) karhutla Komisi 4 DPR di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (7/11).

Hermanto mendesak Pemerintah agar lebih serius dalam melakukan tindakan preventif dan kuratif mengingat pola waktu dan segmen hutan yang terbakar serta pelaku sudah dapat diidentifikasi sejak dini. “Karhutla, 99 persen disebabkan oleh faktor kelalaian manusia. Presiden agar melakukan evaluasi konkrit terhadap kebijakan, peraturan dan menteri terkait. Mengapa karhutla selalu berulang terjadi setiap tahun padahal faktor penyebab sudah diketahui,” papar legislator dari FPKS ini.

Terhadap pelaku karhutla, lanjutnya, Hermanto meminta agar dilakukan tindakan tegas berupa pemberian sanksi administrasi dan penegakan hukum yang lebih berat. “Tegakkan keadilan. Jangan sampai, bila pelaku karhutla adalah rakyat kecil, hukum diproses dengan cepat. Sementara bila pelakunya adalah korporasi proses hukum berjalan sangat lambat,” tandasnya.

Lebih jauh, Hermanto meminta pemerintah agar menambah peralatan pemadam kebakaran, meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku pemadaman dan memperkuat koordinasi instansi pemadam kebakaran. “Untuk itu semua perlu ada penambahan anggaran untuk pemadaman karhutla,” pungkas legislator dari Dapil Sumatera Barat I ini. (joko)

Pos terkait