Jokowi Tetap Cawe-cawe, Sekjen PKS: Kita Berharap, Jokowi Selesaikan Tugasnya Sebagai Presiden dengan Baik

JAKARTA – Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi ikut angkat suara terkait sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap bersikukuh melakukan cawe-cawe politik pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Bagi Habib Aboe, Jokowi tak sekedar telah melakukan cawe-cawe tapi juga sebagai Presiden Jokowi telah menerima mandat rakyat untuk bekerja untuk rakyat, bukan untuk calon presiden (capres).

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya sebagai Presiden, Pak Jokowi itu seharusnya bukan sekedar cawe-cawe. Namun beliau adalah penerima mandat rakyat yang harus bekerja secara total dalam pemerintahan,” kata Habib Aboe seperti keterangan tertulisnya diterima wartawan, Ahad (4/6/2023).

“Hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan bahwa presiden memegang kekuasaan pemerintahan,” sambung Habib Aboe.

Habib Aboe mengutip kembali pernyataan Jokowi jelang pemilihan presiden mendatang. Artinya, lanjut Anggota Komisi III DPR RI ini, Jokowi ingin turut campur.

“Ketika menjelang pemilu kemudian Presiden menyatakan mau cawe-cawe, akhirnya memiliki konteks berbeda. Cawe cawe diartikan akan ikut campur, atau tidak tinggal diam,” terang Habib Aboe.

“Karena ada istilah cawe cawe ini, yang kemudian dimaknai sebagian masyarakat, seolah Presiden akan mengambil langkah diluar ketentuan pasal 4 ayat (1) tadi,” ujarnya.

Jadi,  tegasnya, yang kebaca seolah pada satu sisi presiden menjalankan tugas tersebut, namun pada sisi lain beliau juga cawe cawe menjelang pilpres.

“Tentu hal ini kurang bagus untuk iklim demokrasi, karena banyak kekhawatiran masyarakat bahwa cawe cawe ini pertanda kekuasaan presiden akan digunakan dalam politik praktis dalam mendukung salah satu calon presiden tertentu,” jelasnya.

Untuk itu, politisi senior asal Dapil Kalimantan Selatan I ini meminta Jokowi menyelesaikan tugasnya dengan baik sebagai presiden daripada cawe-cawe mengurus capres 2024.

“Kita berharap, Presiden Jokowi menyelesaikan tugasnya dengan baik, semoga akhir periodenya bisa khusnul khatimah. Sehingga beliau bisa menjadi bapak bangsa, yang dicatat dalam sejarah sebagai presiden yang menguatkan sendi sendi demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.

 

Pos terkait