Hermanto Resmikan Lahan Percontohan Presisi Bawang Merah di Tanah Datar

Tanah Datar – Anggota Komisi IV DPR Hermanto, Jumat (2/7/2021), meresmikan dimulainya kegiatan Demfarm (percontohan) Pertanian Presisi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Tinggi Sumatera Barat yang dikembangkan oleh Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Kementerian Pertanian. Kegiatan dilakukan di Jorong Pagu-Pagu, Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

“DPR berkomitmen mendorong anak bangsa untuk mengembangkan teknologi, khususnya di bidang pertanian. Teknologi bisa menghemat waktu, biaya, mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas,” papar Hermanto dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Teknologi bisa menekan biaya dan produk yang dihasilkan bisa diserap pasar dengan harga yang relatif tinggi. Harapannya, dengan menggunakan teknologi maka kesejahteraan petani meningkat,” tambah legislator dari FPKS DPR ini.

Untuk kesejahteraan petani, katanya, perlu dilakukan kolaborasi yang berkelanjutan dalam hal teknologi, pengalaman di lapangan dan anggaran.

“Dari pengalaman di lapangan Badan Litbang Pertanian terus melakukan inovasi teknologi. Sementara Komisi IV DPR mendukung dengan anggaran,” tutur legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Sementara itu Kepala BBSDLP Husnain menjelaskan yang dimaksud pertanian presisi bawang merah adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan sarana produksi bawang merah secara cukup, tidak berlebihan. Air, pupuk dan pengendalian hama/penyakit digunakan secukupnya. Namun demikian hasil panennya nanti bisa lebih baik.

Salah satu yang diperagakan dalam kegiatan tersebut adalah teknologi irigasi curah. Berupa rangkaian pipa yang sambung menyambung sehingga dengan hanya membuka kran maka air bisa menyirami sekitar 10 hektar lahan tanaman bawang merah yang menjadi lokasi percontohan. Dengan teknologi tersebut, air cukup dialirkan selama 15 menit, semua tanaman tercukupi kebutuhan airnya.

Selain menjamin kecukupan air, teknologi irigasi curah ini bisa mengurangi serangan penyakit embun tepung. Dengan demikian bisa mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan fungisida pada pertanaman bawang merah.

Disamping Hermanto dan Husnain, hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kepala BPTP Sumbar Wahyu Wibawa, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Feri Arlius, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Indra Dwipa dan tokoh muda setempat Adib Fadil. (joko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *