Dukung Asta Cita Presiden dan Menteri, Ditjenpas Mashudi Berdayakan Warga Binaan

Nusakambangan – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Irjen Pol. Drs. Mashudi melakukan kunjungan kerja bersama tim, dan mitra kerja di Kawasan Pulau Nusakambangan.

Adapun kegiatan ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung progres pelaksanaan program ketahanan pangan dan progres pembangunan balai latihan kerja (BLK) untuk warga binaan yang menjadi bagian dari proyek strategis Ditjenpas dalam pengawasan dan pembinaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Ditjenpas, Irjen Pol. Drs. Mashudi mengatakan, salah satu fokus kunjungan kerja ini bertujuan mengecek kesiapan karena rencananya di bulan Agustus kita akan launching seluruh program yang sudah kita canangkan.

“Program akselerasi yang telah di canangkan Pak Menteri Imipas salah satu yakni proyek pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dan progres ketahanan pangan nasional untuk warga binaan yang berada di Lapas seluruh Indonesia,” ujar Mashudi kepada wartawan di Nusakambangan, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025).

Selain itu, Mashudi menyampaikan, bahwa proyek strategis ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar lebih siap menghadapi proses reintegrasi sosial setelah menjalani masa pidana.

“Pentingnya pemberdayaan warga binaan tidak hanya di bidang moral dan spiritual saja, tetapi juga di bidang keterampilan praktis seperti pertanian dan perikanan. Kami ingin warga binaan bisa produktif dan punya keterampilan, sehingga setelah bebas nanti mereka memiliki bekal nyata untuk kembali ke masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Mashudi menjelaskan, Lahan pertanian di kawasan Nusakambangan ada 12 ribu Ha, yang sudah terpakai 2 ribu Ha oleh stakeholder lain. Masih ada sisa 10 ribu Ha yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung program pemasyarakatan, termasuk melalui penyediaan bibit pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Oleh sebab itu, Ia menegaskan, agar Lapas yang berada di Nusakambangan terus merajut sinergitas yang harmonis dengan warga binaan. Bagaimana kedepannya agar warga binaan di beri pelatihan dan pendidikan supaya warga binaan setelah keluar dari Lapas agar bisa diterima dan bermanfaat di kehidupan masyarat,” tegasnya.

“Oleh karena nya, Mashudi menekankan pentingnya sinergitas dan koordinasi antar Lapas yang berada di kawasan Nusakambanga, baik itu pekerja, warga binaan dan mitra kerja kita,” sambungnya.

“Proyek strategis Ini merupakan bentuk kerja konkret dan kontribusi nyata Kementerian Imgrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dalam memberdayakan warga binaan di Lapas untuk memperkuat dan mendukung program ketahanan pangan nasional, sesuai dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto, serta 13 Program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol (Purn) Agus Andrianto,” jelasnnya.

Disamping itu, Ditjenpas Mashudi menyebutkan, bahwa kegiatan ketahanan pangan dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ini adalah bagian dari transformasi pemasyarakatan yang berfokus pada pembinaan produktif dan humanis. Ini bukan hanya soal pertanian, tapi bagaimana membentuk kemandirian dan bekal keterampilan bagi warga binaan.

“Sinergi kolaborasi semacam ini punya dampak yang bermanfaat, bagi warga binaan, masyarakat sekitar, mitra kerja dan ketahanan pangan nasional kita,” tutupnya.

Pos terkait