JAKARTA – Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kristiani Seluruh Indonesia (KSI), Charles Gilbert meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk segera mengevaluasi kinerja Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily.
Pernyataan ini disampaikan Charles menyusul komentar Ace Hasan yang dinilai tidak bijak dan cenderung menyindir Gubernur Jawa Barat terkait wacana penanganan anak-anak bermasalah dengan pendekatan pendidikan militer. Dalam pernyataannya, Ace mengatakan bahwa “penanganan anak bermasalah atau nakal tidak melulu dengan pendidikan militer.”
“Sebagai pimpinan lembaga strategis sekelas Lemhannas, seharusnya Pak Ace tidak melempar sindiran yang justru memecah opini publik. Kami menilai komentarnya tidak konstruktif dan tidak menunjukkan kapasitas sebagai pejabat yang bertugas membangun ketahanan nasional,” urai Charles. Selasa, (20/5/2025).
Menurut Charles, pernyataan tersebut justru berpotensi melemahkan semangat kolaborasi antar-pemerintah daerah dan pusat dalam mencari solusi terhadap persoalan sosial, khususnya masalah kenakalan remaja yang membutuhkan pendekatan multidisipliner.
“Lemhannas semestinya hadir sebagai penyeimbang, bukan sebagai provokator. Kami meminta Bapak Presiden Prabowo untuk segera melakukan evaluasi terhadap Ace Hasan agar Lemhannas tetap berada pada koridor kenegaraan yang semestinya,” tegasnya.
BEM Kristiani Seluruh Indonesia menegaskan bahwa, pihaknya mendukung segala bentuk kebijakan yang bertujuan membentuk karakter generasi muda secara positif, selama kebijakan tersebut berpijak pada konstitusi dan nilai-nilai kebangsaan. (ari)
