Buku Iqro’ Jadi Alat Bukti Teroris, Jelas Persekusi Terhadap Islam!

Tidak heran bila muncul anggapan bahwa program deradikalisasi dan war on terorisme itu objeknya adalah Islam. Bahkan banyak kasus yang menguatkan anggapan demikian. Artinya program deradikalisasi dan war on terorisme berkelindan dengan adanya penyakit Islamophobia.

Baru-baru ini (01/12) Densus 88 lagi-lagi telah berhasil menangkap terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Terduga teroris yang berinisial DD itu berprofesi sebagai penjual buah. Dari segi profesinya, tentunya tidak perlu ada kecurigaan. Jelas tidak membahayakan.

Apalagi dilihat dari barang bukti yang didapatkan di rumah kosnya. Densus 88 menemukan buku iqro, buku cara belajar al-qur’an dan buku pendalaman ibadah. Selanjutnya buku-buku tersebut diangkut guna dijadikan barang bukti. Menurut pertimbangan densus 88, buku-buku tersebut mungkin membahayakan. Pertanyaan membahayakan apa?

Di samping itu, seringkali dikesankan bahwa terduga teroris itu orangnya tertutup dan tidak bergaul dengan masyarakat, hal demikian berbeda dengan DD ini. Sosok DD ini dikenal aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti ikut kerja bakti dan bahkan menjadi salah satu takmir di masjid dekat rumah kosnya. Ini sebagaimana penuturan Ketua RT setempat. Tidak aneh bila ketua RT setempat juga tidak tahu apa-apa atas motif penangkapan DD.

Mencermati hal demikian terlihat memang program deradikalisasi dan war on terorisme itu diarahkan kepada Islam dan ajarannya. Dan program tersebut merupakan upaya imperialisme negara-negara penjajah yang dikomandani AS. Melalui momen hancurnya WTC dan Pentagon, AS mengobarkan war on terorisme. Dengan pongahnya AS membelah dunia dengan menyatakan negara di dunia bersama AS atau tidak dalam war on terorisme.

Untuk mempercepat tujuan imperialis di dunia Islam, Ran Corporation memberikan rekomendasi untuk melemahkan Islam. Jika tidak bisa menjadikan muslim itu liberal minimal targetnya kaum muslim tidak berkeberatan dengan nilai-nilai barat seperti sekulerisme maupun liberalisme.

Baca selangkapnya di halaman berikutnya:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *