Jakarta – Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (Sekjen PP GPI), Irwan Abd. Hamid, menyatakan dukungannya terhadap Harita Group dan program hilirisasi nikel di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap kampanye hitam dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait isu lingkungan di wilayah pertambangan nikel yang dikelola oleh PT Harita Group.
Menurut Irwan Abd. Hamid, praktik penambangan nikel di Maluku Utara dan seluruh Indonesia, termasuk oleh Harita Group, menggunakan cara dan metodologi yang serupa. Ia mempertanyakan mengapa hanya Harita Group yang menjadi sasaran tuduhan terkait isu lingkungan, menduga adanya kepentingan asing yang sistematis di balik kampanye tersebut.
Irwan menyampaikan dugaan bahwa agenda yang dijalankan oleh organisasi lingkungan Greenpeace merupakan bagian dari upaya untuk menghambat keberhasilan program hilirisasi nasional yang sedang diusung oleh Harita Grup atas arahan Presiden Republik Indonesia.
“Kami melihat adanya potensi agenda tersembunyi di balik aktivitas Greenpeace. Patut dipertanyakan apakah ini merupakan bagian dari skenario perang global nikel yang sengaja dimainkan oleh kelompok-kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing,” kata Irwan dalam keterangan persnya, Rabu (14/5/25).
GPI menyerukan kepada seluruh pihak terkait untuk mewaspadai potensi adanya agenda tersembunyi yang dapat merugikan kepentingan nasional, terutama dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam melalui program hilirisasi.
“Menyatakan dukungannya terhadap program hilirisasi nikel yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sebagai wujud kepedulian dan komitmen terhadap kemajuan bangsa, GPI akan mengambil langkah proaktif dengan memberikan rekomendasi konstruktif kepada Pemerintah untuk memastikan program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, GPI juga memberikan perhatian khusus kepada Harita Group, sebagai salah satu korporasi yang berperan signifikan dalam implementasi hilirisasi nikel di Indonesia.
“GPI akan menyampaikan rekomendasi yang relevan kepada Harita Group dengan harapan dapat berkontribusi pada praktik bisnis yang berkelanjutan, bertanggung jawab secara sosial, dan memberikan dampak positif yang luas,” pungkasnya.