Kita mungkin sedikit abai dengan apa yang terjadi dalam lebih kurang 30 tahun terakhir. Padahal sepanjang tiga dekade ini, telah terjadi krisis dan perubahan yang sangat dramatis dan radikal.
Di bawah ini, penulis membentangkan sejumlah tonggak-tonggak peristiwa yang berguna menjadi dasar menatap apa yang telah terjadi dan mungkin gelagat yang akan terjadi.
1997 – 1998, krisis moneter dan ekonomi Asia Tenggara terjadi, hingga bergeser menjadi krisis politik.
1998, era militerisme kapitalistik tumbang. Orde Baru berakhir dan menandai era baru liberal dan demokratis di Indonesia yang segera menular ke negara-negara sekitar.
2000, krisis dot.com sehingga mengguncang ekonomi dunia.
2001 (9/11)), gedung kembar Word Trade Center diserang, yang berarti Amerika Serikat diserang. Sejak itu, Amerika melancarkan perang terhadap Islam. Saddam Husein dan Negara Iraqnya diserang dan diinvasi oleh Amerika. Afghanistan diinvasi.
2008 – 2009, krisis kredit macet di sektor properti di Amerika (subprime mortgage) sehingga menimbulkan krisis ekonomi. Sedikit banyak, karena keuangan dan bisnis global semakin terintegrasi, akibatnya di Indonesia juga terimbas.
2011 – 2014, Arab Spring, yaitu aksi pretes massa melawan rezim Arab Diktator yang dimulai di Tunisia dan Mesir itu pun akhirnya meluas dan memicu pergolakan di negara-negara sekitarnya seperti Revolusi Melati (Tunisia), Pemberontakan Mesir 2011, Pemberontakan Yaman 2011–2012, Pemberontakan Libya 2011, dan Perang Saudara Suriah.
28 Maret 2015, Proyek Raksasa Jalur Sutra atau One Belt One Road (OBOR) China yang merangkum berbagai negara secara global dimulai hingga sekarang.
2018, perang dagang antara China vs Amerika dimulai.
Akhir Desember 2019, perang terorisme bergeser menjadi perang global terhadap covid 19. China disorot dan dicurigai. Perang terhadap Islam atas nama terorisme, surut. Muncul spekulasi, apakah serangan terhadap Word Trade Center didalangi oleh pesaing diam-diam Amerika, dengan memperalat dan memanipulasi para teroris?
Paruh Terakhir 2020, Empat negara Arab (Maroko, UEA, Bahrain dan Sudan) membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
15 Agustus 2021, Kabul jatuh ke tangan Taliban dan Amerika runtuh di Afghanistan sehingga rezim Taliban muncul sebagai pemenang dalam perebutan Afghanistan sepeninggal AS yang keluar secara cepat.
14 Desember 2021, Amerika mensahkan UU Anti Islamofobia sebagai isyarat untuk merangkul dukungan Islam dan mengakhiri permusuhan terhadap Islam.
24 Februari 2022, perang Rusia vs Ukraina, secara penuh meluncur yang sejatinya adalah perang antara Rusia versus Eropa Barat plus Amerika dan sekutunya.
Hasilnya sekarang, legitimasi dan citra Amerika sebagai polisi dunia, hancur.
Kini, dunia di ambang antara potensi perang dunia ketiga atau konsolidasi sistem, kepemimpinan dan organisasi internasional baru.
Oleh; Syahrul Efendi Dasopang, Pengamat Politik