Takbir Menggema Lebih Awal di TVRI, Ini Penyebabnya. . .

Karyawan LPP TVRI memyambut penuh syukur atas keputusan Dewas LPP TVRI menetapkan 3 Pelaksana Tugas Direktur menyusul pemberhentian secara resmi tiga Direktur, yaitu Direktur Program dan Berita Apni Jaya Putra, Direktur Keuangan Isnan Rahmanto dan Direktur Umum Tumpak Pasaribu.

Sementara, 3 Pelaksana Tugas yang ditetapkan dengan SK Dewas LPP TVRI No. 8 adalah Usrin Usman M.Pd ditetapkan sebagai PLT Direktur Program dan Berita , Tellman Wienfrieds Roringpandey S.E sebagai PLT Direktur Keuangan dan Wishnugroho M.M. sebagai PLT Direktur Umum.

Ucapan syukur dan terima kasih membanjiri grup grup whatsapp karyawan atas keputusan Dewan Pengawas tersebut.

“Terima kasih pak Arief Thamrin, Pak Kabul Budiono, Bu Henny dan Pak Moko Dewas TVRI ???
Prabu setuju banget..3 Direksi diberhentikan ..
Emng harus gitu….
Salam TVRI ….
Salam Merah putih. ????????
Salam temen seperjuangan ..yg membela kebenaran…
Insya Alloh …
ALLOH akan menjaga kita semua…melindungi kita semua…terhadap orang orang yg berjuang di dalam kebenaran…
Amiin Yaa Robb ????????????????”

Tidak hanya ucapan terima kasih, takbir pun menggema seakan hari raya telah tiba lebih awal di TVRI
“Allahu Akbar.
Alhamdulillah Terimakasih Bapak/ Ibu Dewas. Perjuangannya untuk TVRI luar biasa. Terimakasih Bapak PLT Dirut dan PLT Dir PB, PLT Dirum dan PLT Dirkeu. Semoga kerja keras Bapak2 dan Ibu, bernilai ibadah dan berganjar kebaikan. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, menjalankan amanah yg tidak ringan. Salam hormat kami karyawan/ti TVRI seluruh Indonesia.” Demikian bunyi WA salah satu karyawan di grup whatsapp.

Salah satu perwakilan karyawan Dedi Suryana, menyatakan pemberhentian 3 Direktur diyakini akan dapat membuat TVRI jauh lebih kondusif dan dapat kembali ke amanah undang undang sebagai televisi publik.

Selain itu bagi karyawan yang terpenting adalah faktor kesejahteraan dan penegakan aturan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran.
Dalam dua tahun terakhir, karyawan menderita akibat kebijakan direksi yang sibuk membeli program asing sehingga anggaran yang sedianya dianggarkan untuk honor karyawan tertunda serta menimbulkan hutang lembaga yang cukup besar.

Karyawan TVRI Sumbar, Azyril menyatakan Direksi lama telah merugikan nama baik lembaga karena meninggalkan hutang kepada pihak luar. Mereka yang dihutangi sudah mulai bersuara ke publik, termasuk diantaranya para pembawa acara olahraga yang dikontrak oleh TVRI namun hingga kini haknya belum dibayarkan karena salah kelola anggaran direksi lama, diantaranya yang dirugikan terdapat nama pahlawan bulutangkis nasional Ricky Subagja.

Tidak hanya merugikan nama baik lembaga, sepak terjang direksi lama juga melahirkan kisruh di internal TVRI oleh segelintir oknum karyawan yang aktif memprovokasi di medsos.

Senada dengan Azryl, karyawan TVRI asal Medan Tavimiardi, menilai sejak tiga direktur dinonaktfikan pengelolaan operasional dan keuangan di TVRI mulai diperbaiki, porsi siaran kepublikan kembali meningkat seiring dengan banyaknya siaran yang mendukung program pemerintah dalam penangangan wabah Covid 19. Tavimiardi menjelaskan di era direksi sebelumnya siaran TVRI Daerah seringkali ditutup tiba tiba karena adanya program asing yang mendominasi layar sehingga daerah diwajibkan relay siaran pusat.

Begitu pula tunjangan kinerja untuk PNS dan PBNS dapat dibayarkan dan sangat membantu karyawan dalam menghadapi masa sulit seperti ini.
Walau pembayaran tunkin masih bertahap karena ABT belum dapat diajukan karena terkendala Direktur Utama definitif, karyawan tetap optimis semua akan berjalan baik karena itikad baik yang telah ditunjukkan Dewas dan para PLT dalam beberapa bulan terakhir yang telah menimbulkan kepercayaan besar bagi karyawan.

Tavi, Azryl dan seluruh karyawan TVRI berharap proses seleksi Direktur Utama PAW dapat segera rampung sehingga proses pengajuan Anggaran Biaya Tambahan untuk pembayaran rapel tunjangan kinerja karyawan dapat dibayarkan.

Karyawan juga mendesak adanya sanksi dan penegakan aturan terhadap oknum pejabat struktural dan sejumlah karyawan daerah yang aktif melakukan provokasi dan tindak kontraproduktif sejak pemberhentian Helmy Yahya. Mulai dari aksi segel ruangan dewas, menghambat proses seleksi Dirut PAW dan menebar ancaman kepada Dewas, PLT, PLH dan karyawan lainnya.

Pada akhirnya, karyawan LPP TVRI menghaturkan terima kasih kepada Ketua dan tiga anggota Dewan Pengawas atas keputusan yang diambil di tengah tekanan dari berbagai pihak, hanya agar TVRI dapat berjalan sesuai aturan dan amanah undang undang.

Demikian

Dedi Suryana, Atas nama karyawan TVRI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.