BEKASI — Di tengah tantangan dunia pendidikan yang kian kompleks, SMK Tiara Bangsa tampil sebagai lembaga pendidikan vokasi yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial dengan program unggulan Gratis SPP bagi anak yatim hingga lulus. Langkah humanis dan berkeadilan ini menjadi bukti nyata kepedulian sekolah terhadap anak-anak bangsa yang kehilangan orang tua, agar tetap dapat menempuh pendidikan tanpa hambatan ekonomi.
Program unggulan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), khususnya Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. SMK Tiara Bangsa berkomitmen menghadirkan pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan.
Dibawah kepemimpinan Jamaludin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah, SMK Tiara Bangsa dengan jurusan Akuntansi, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) terus berinovasi mencetak lulusan berkarakter, berkompetensi, serta berjiwa spiritual yang kuat. Visi pendidikan yang dikembangkan sekolah ini berpijak pada perpaduan antara keilmuan, keterampilan, dan keagamaan sebagai fondasi moral generasi bangsa.
Dalam upaya menumbuhkan karakter religius, sekolah yang bernaung di bawah yayasan ini memiliki kegiatan rutin pengajian malam Kamis setiap pekan kedua dan keempat, serta muatan lokal (mulok) keagamaan seperti Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Kitab Nazhom aqidatul awam, dan Keaswajaan NU. Kegiatan tersebut selaras dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama, yang menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain bidang akademik, SMK Tiara Bangsa juga aktif dalam pembentukan karakter melalui berbagai ekstrakurikuler wajib dan pilihan, seperti Pramuka (wajib), Paskibra, Futsal, dan Hadroh. Bahkan, tiga tahun berturut-turut, sekolah ini berhasil mengutus siswa terbaiknya menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Kecamatan Tambun Selatan dalam peringatan HUT RI, sebagai wujud pembinaan disiplin, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan.

Dalam pernyataannya, Jamaludin, S.Pd.I menegaskan bahwa program pembebasan SPP bagi anak yatim merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial lembaga pendidikan.
“Kami ingin agar anak-anak yatim tidak putus sekolah. Kami percaya, pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik. Awalnya kami ingin menggratiskan seluruh biaya bagi yatim dan yatim piatu, namun karena masih mengandalkan subsidi yayasan, yang bisa kami realisasikan saat ini adalah gratis SPP sampai lulus,” ujar Jamaludin kepada awak media, Selasa (4/11/2025).
Kepala Sekolah juga menjelaskan bahwa untuk kategori dhuafa, pihak sekolah memberikan keringanan berupa pembayaran yang dapat dicicil, sebagai wujud empati terhadap masyarakat sekitar. Prinsip ini mencerminkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sebagaimana tercantum dalam Pasal 28C ayat (1) UUD 1945, bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, termasuk pendidikan.
Selain aspek spiritual dan sosial, SMK Tiara Bangsa menaruh perhatian besar pada pembentukan etos kerja dan kesiapan industri. Setiap pagi siswa melakukan apel kedisiplinan, dilanjutkan dengan salat Dhuha, zikir Asmaul Husna versi Krapyak, dan Nazhom Saidatul Awam, sebagai langkah membentuk kesadaran spiritual sekaligus tanggung jawab moral dalam belajar dan berkarier.
Program akademik yang kuat dipadukan dengan nilai religius menjadikan lulusan SMK Tiara Bangsa siap bersaing di dunia usaha maupun industri. Sejumlah alumni sekolah ini kini telah sukses berkarier, baik sebagai tenaga pendidik seperti Jajang, Niken, Sesil, maupun sebagai wirausahawan muda yang mengembangkan potensi di bidangnya masing-masing. Hal ini menjadi bukti bahwa sekolah vokasi mampu menjadi pintu gerbang kemandirian ekonomi.
“Kami mendorong setiap siswa agar terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pendidikan bukan hanya tentang ijazah, tapi tentang membuka peluang hidup yang lebih luas,” tutur Jamaludin dengan penuh keyakinan.

Melalui berbagai program unggulan dan pembinaan karakter yang berkesinambungan, SMK Tiara Bangsa berupaya menjalankan peran strategisnya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, dan mandiri.
Menutup keterangannya, Jamaludin menegaskan visi jangka panjang sekolahnya.
“Kami berharap SMK Tiara Bangsa terus maju dan berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa. Kami juga ingin bersinergi dengan lembaga swasta maupun pemerintah agar lulusan kami memiliki kompetensi, karakter, dan etika yang siap bersaing di dunia kerja maupun usaha mandiri,” pungkasnya.

Langkah SMK Tiara Bangsa menjadi inspirasi nyata bahwa pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, melainkan tentang membangun peradaban dan menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana cita-cita luhur bangsa yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
(CP/red)






