Saya Mahasiswi Aktif Organisasi yang Terlalu Banyak Maunya

Selamat Pagi, Pak DR Suharsono
Assalamualaikum Wr Wb

Salam kenal. Saya Andin Khaerunnisa. Saya tinggal di Jakarta. Baru saja menyelesaikan jenjang SMA di era Pandemi Covid-19. Dan sekarang kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Bacaan Lainnya

Sebagai kaum milenial. Saya banyak keinginan dan rasa-rasanya semuanya mau. Ini mau, itu mau.

Bahkan Mama sama Papa bingung. Beliau pun bilang, “Andin mau kamu apa harusnya fokus. Kalau terlalu banyak mau itu tidak bersyukur dan susah berhasil.” Itu kata kedua orangtua.

Bagi saya beda pemikiran dengan kedua orangtua. Kejar saja semua. Entar juga terwujud semua. Tapi kata kedua orangtua, mustahil bisa mewujudkan semua yang diinginkan, termasuk mewujudkan yang kita inginkan terlalu banyak dan tidak fokus pada satu.

Sebagai informasi, sejak SMA minat saya lumayan banyak, di olahraga iya, di organisasi iya. Belum lagi yang lainnya. Jadi kedua orang tua sering tegur saya atas sikap saya terlalu banyak maunya. Dan terlalu aktif.

Akhirnya, beberapa hari ini saya kurang motivasi. Saya saya bingung maunya atau minat saya di mana?

Banyak pertanyaan menumpuk dipikiranku. Jawab kedua orangtua belum memuaskan saya.

Saya anak ingin berbakti pada kedua orangtua. Saya pun sekarang hanya fokus sama saran orang tua, fokus kuliah dan nanti bisa kerja cepat, kata Mama Papa.
Yang menjadi masalah adalah, apa benar terlalu banyak cita-cita itu tidak baik? Apalagi ingin jadi pengusaha meski saya seorang wanita.

Apa benar, saya hamba yang tidak bisa bersyukur pada Alloh jika saya terlalu banyak maunya?

Bukannya kita harus semangat dan terus berupaya, ikhtiar berdoa tawakal?
Tapi kenapa saya dilarang wujudkan semua keinginan saya?

Saya suka kerja apapun karena saya tidak suka berdiam diri. Apa yang harus saya lakukan?

Saya stres Pak Doktor. Sekarang saya belum menemukan solusi dari pertanyaan saya ini. Jawaban orangtua belum memuaskan.
Tolong bantu saya ya Pak Doktor.
Terima kasih

Andin Khaerunnisa, Jakarta (08771****)

Jawaban:
Andin, kamu luar biasa! Saya panggil nama saja ya karena masih muda. Jarang ada anak muda yang banyak maunya seperti Andin. Secara umum memang wanita itu bisa multi focus. Bisa mengerjakan beberapa hal pada saat yang bersamaan.

Berbeda dengan pria yang single focus.
Kamu dapat melakukan banyak hal asal kamu merasa senang dan tidak stress. Naluri wanita memang begitu. Tetapi ada baiknya juga mendengarkan nasihat orang tua.

Orang tua yang sudah berpengalaman dalam kehidupan. Kalau mengejar banyak hal dikhawatirkan kalau satu gagal akan mempengaruhi yang lain. Yang lain juga berpotensi gagal. Sehebat-hebatnya manusia, pasti ada keterbatasannya. Lebih mudah mengejar satu atau dua ayam dari pada mengejar sepuluh sekaligus.

Setelah mendengar informasi yang Andin sampaikan, saya menyarankan beberapa hal sebagai berikut.

1. Pilih tiga atau empat keinginan yang mau diraih dalam 2 atau 3 tahun ke depan. Pastikan memasukkan keinginan orang tua, salah satunya. Selebihnya adalah murni keinginan Andin sendiri. Sesuatu yang betul-betul kamu inginkan. Lupakan keinginan lainnya.

2. Tulis keinginan tersebut secara jelas, terukur, dan punya batasan waktu. Kenapa demikian? Tujuan yang jelas dan terukur akan lebih mudah mencapainya. Tujuan yang tidak jelas akan membuat kita ragu-ragu. Keragu-raguan akan mensabotase konsentrasi dan pikiran Andin.

3. Untuk memberikan roh pada keinginan yang sudah ditulis, buat tiga alasan kenapa Andin menginginkannya. Tiga alasan untuk setiap tujuan. Sampaikan alasan-alasan tersebut pada orang-orang terdekat Andin, termasuk pada orang tua. Kalau mereka mengetahui alasan-alasan Andin, Insya Allah mereka akan memahami dan mendukungnya. Mohon doa orang tua untuk mendukungnya.

4. Tetapkan cara-cara atau strategi untuk mencapai keinginan tersebut. Apa saja yang harus disiapkan. Kecakapan apa yang harsus dikuasai. Siapa saja yang harus dimintai bantuan. Kegiatan apa saja yang harus dilakukan. Semua cara atau strategi harus dapat mendekatkan Andin pada pencapaian keinginan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efisien.

5. Lakukan tindakan-tindakan yang massif dan terus menerus sampai keinginan itu terwujud. Tindakan massif artinya tindakan gila-gilaan. Tindakan yang intensitas maupun frekuensinya tinggi. Tindakan yang demikian menunjukkan bakwa Andin sungguh-sungguh ingin mewujudkan keinginan tersebut.

6. Lakukan secara terfokus. Bila satu keinginan tercapai, pindah fokus ke keinginan lainnya sampai semua keinginan terwujud. Bila seluruh keinginan sudah terwujud, segera tetapkan keinginan lain yang lebih besar, lebih bermakna dalam kehidupan Andin.

Jika kehidupan Andin disibukkan dengan usaha-usaha mewujudkan keinginan maka kamu akan sibuk yang bermakna. Kehidupan kamu akan dinamis. Tujuan-tujuan besarpun dapat kamu capai asal fokus.

Ingat kesibukan mewujudkan keinginan harus disertai dengan doa restu orang tua. Dan tentu saja, sering-sering berdoa sama Yang Kuasa Pengabul Doa agar Andin diberi kekuatan untuk mewujudkan cita-cita.

Sukses selalu. You can do it!

[ Kali ini DR Suharsono memberi kesematan buat Anda sekalian yang ingin curhat, ada personalan hidup yg susah diselesaikan terkait keluarga, karir, bisnis, keuangan dll.

Daftar pertanyaan bisa dihubungi Nomor what’s App 081364923457

Catatan: identitas bisa disembunyikan dan jawabannya dimuat di belarakyat.com

Terimakasih

Cc: DR SUHARSONO, MM, MPd]

Pos terkait