Ada cerita menarik yang sangat baik sebagai pelajaran untuk menginspirasi kita. Yakni, ada sebuah patung kuda yang sangat besar yang terbuat dari batu granit.
Patung kuda tersebut sedang dalam posisi mengangkat kedua kaki depannya, bersiap-siap berlari menuju medan perang.
Banyak orang kagum melihat patung kuda tersebut dan juga kagum akan potensi yang dimiliki penciptanya sehingga dapat menghasilkan karya seni yang luar biasa tersebut.
Sulit membayangkan bagaimana sebuah patung kuda yang gagah tersebut dibuat hanya dari sebongkah batu saja.
Seseorang yang merasa sangat kagum mencari si pemahat patung tersebut dan mewawancainya.
“Bagaimana Anda dapat menghasilkan karya yang luar biasa dengan hanya bermodalkan batu, palu, dan pahat saja?’ tanya orang tersebut pada si pemahat.
Si pemahatpun menjawab: “Begini …. seperti umumnya yang dilakukan oleh orang lain, mula-mula saya menyiapkan sebongkah batu besar. Kemudian, saya membayangkan objek yang yang akan saya buat di dalam batu tersebut. Saya membayangkannya secara mendetail sehingga ada gambaran yang jelas tentang objek yang akan saya buat pada batu tersebut. Saya kemudian mulai memahat dengan mebuang bagian-bagian yang tidak menjadi bagian dari objek tersebut. Nah, jadilah objek tersebut. Sebuah patung kuda yang siap berlari.”
Dalam kehidupan baik pribadi maupun organisasi, setiap orang adalah pemimpin dan pemahat patung kehidupan diri dan organisasinya. Pemimpin harus memiliki visi – gambaran kehidupan organisasi yang akan dicapainya.
Visi harus selalu berada dalam pikiran seorang pemimpin. Pemimpin, selanjutnya, melakukan tindakan-tindakan dengan membuang hal-hal yang tidak diperlukan dalam pencapaian visi. Tindakan, kebiasaan, dan karakter yang tidak memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi harus dibuangnya dan kebalikannya, semua tindakan, kebiasaan, dan karakter yang memiliki kontribusi dalam pembentukan visi harus dipertahankan dan bahkan diperkuat.
Dengan cara ini, visi atau patung kehidupan organisasi akan mulai kelihatan dan terbentuk.
Pikiran pemimpin harus selalu berisi gambaran tentang kondisi organisasi yang akan diwujudkannya. Semua ucapan dan tindakan pemimpin harus menggambarkan usaha dan daya juang dalam mencapai kondisi organisasi yang ingin diwujudkannya. Visi!
Selamat memahat! Selamat menghasilkan karya monumental Anda dalam kehidupan. []