Menteri Zulhaz Bantah Dirinya Terlibat Kasus Unila

JAKARTA – Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah dirinya terlibat pada kasus Unila (Universitas Lampung). Seperti beritakan CNNIndonesia, Zulhas membantah dirinya terlibat dalam kasus tersebut dengan menitip keponakannya sebagai mahasiswa di Unila.

Bahkan, Zulhas dengan tegas mengatakan dirinya tidak pernah memberikan sogokan dalam bentuk apa pun ke Unila. Ditambah lagi, Zulhas tak mengenal Karomani. Dengan itu, Zulhas membantah tidak memiliki keponakan bern ama Zaky Algifari seperti diungkapkan Karomani.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak punya ponakan yang daftar ke Unila. Apalagi kasih uang, juga tidak kenal dengan Prof Karomani. Tidak punya ponakan dengan nama itu,” kata Zulhas ketika dikonfirmasi, Rabu (30/11).

Padahal, sebelumnya saat menjadi saksi Rektor nonaktif Unila Karomani memberi keterangan soal kasus dugaan suap dari terdakwah Andi Desfiandi pada penerimaan mahasiswa Universitas Lampung (Unila). Karomani mengungkap keterlibatan nama-nama pejabat nasional yang ada di Senayan, termasuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Ada nama-nama politisi DPR yang menitip saudaranya di Unila seperti politisi PDIP yang saat ini duduk di Komisi I DPR RI Utut Adianto dari Dapil Jawa Tengah VII, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Muhammad Kadafi dari Dapil Lampung I, Tamanuri dari Anggota DPR dari Fraksi NasDem Dapil Lampung II, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Tak hanya itu, ada Kepala Dinas dan Kebudayaan Lampung Sulpakar dan banyak lagi.

“Yang langsung ke saya menitipkan sana saudaranya untuk masuk ke Unila ada Polda Joko, temennya Kadisdikbud (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Lampung Sulpakar, dan Mahfud Suroso, pemilik saham RS Urip Sumoharjo,” kata Karomani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang, Bandarlampung, Rabu (30/11/2022) kemarin seperti dikutip dari kompas.

Pada kasus Unila itu, Karomani menyebutkan, dirinya tak mematok nominal untuk membayar ‘uang infak’ tersebut. Terus berapa nominal yang diperoleh rektor Unila tersebut?

“Untuk Pak Utut (Adiyanto) sendiri, yang bersangkutan langsung WhatsApp ke saya. Saya tidak pernah memaksakan untuk mereka berinfak. Kalau mereka mau berinfak, silakan, karena dari nama-nama tersebut juga ada yang masuk tapi tidak memberikan infak,” ungkap Karomani.

Pada persidangan yang menghadirkan terdakwa Andi Desfiandi, jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperlihatkan barang bukti dari tulisan tangan Karomanidari daftar 22 nama calon mahasiswa baru titipan dari para pejabat terkait.

Seperti calon mahasiswa titipan inisial NZ dari Utut Adianto, ZA dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, R dari Anggota DPR Khadafi, KDA dari Tamanuri (Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem), SNA dari Polda Joko, RAR dari Bupati Lampung Tengah, dan FS dari Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar.

Sementara nama lain seperti AQ NP dari Thomas Rizka, NA dari Sulpakar, FA dari Pendekar Banten, ZAP dari terdakwa Andi Desfiandi, PR dari Keluarga Banten, M titipan dari Asep Sukohar, NA titipan Sulaiman, AC titipan Alzier Dianis Thabranie, NT titipan Dr. Z, RBM titipan pemilik saham RS Urip Sumoharjo, M titipan Budi Sutomo, AF titipan Mahfud Suroso, MZ titipan Budi Sutomo, CPM, dan R.

 

 

Pos terkait