Kunci Keutuhan NKRI: Menjaga Kerukunan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

JAKARTA – Anggota MPR RI Hermanto menyebutkan keberhasilan dalam menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan kunci keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Hidup rukun dimulai dari diri sendiri.

“Kalau ada beda pendapat maka disatukan, dicari solusinya. Berbeda pendapat tidak mungkin dihilangkan. Yang penting jangan bertengkar,” ujar Hermanto dihadapan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Convention Hall Bukit Lampu, Bungus Barat, Kota Padang belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Hidup rukun, kata Hermanto, penting agar NKRI tetap terjaga. “Indonesia memiliki lebih dari 1200 suku, lebih dari 17 ribu pulau, lebih dari 700 bahasa daerah. Tidak mudah menjaga keutuhan NKRI,” papar legislator dari FPKS MPR RI ini.

Lebih jauh Hermanto menjelaskan konsep wilayah NKRI meliputi pulau dan laut. “NKRI tidak hanya mengurus darat tetapi juga laut. Batasnya dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote,” tuturnya.

Konsekuensi NKRI, lanjutnya, perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meliputi darat dan laut.

“Merawat NKRI perlu anggaran yang tidak sedikit. Jumlah belanja dalam rancangan APBN 2025 mencapai Rp 3.500 triliun,” ungkap Hermanto.

NKRI disatukan dengan semboyan negara: Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu. “Cara menyatukannya dengan bahasa Indonesia dan mata uang rupiah,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tersebut hadir juga para tokoh Kota Padang diantaranya Hendrizal, Ahmad Bastari dan Deni Mahesarani.

Pos terkait