Komunitas Save Kali Cikarang: DAS Kali Cikarang Harus Jadi Kawasan Konservasi

Cikarang – Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Nasional (HKN) ke-12, Komunitas Save Kali Cikarang (KSKC-red) bersama Indonesia Epson Industry Outdoor Sport (IEIOS), Indonesian Green Ranger, dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI-red) Kabupaten Bekasi menyelenggarakan acara Tanam 1.000 Pohon.

Acara itu dilangsungkan pada 28 dan 29 Agustus 2021 dilaksanakan di sekitar Stadion Wibawa Mukti dan Hutan Bambu Kali Cikarang.

Bacaan Lainnya

HKN yang jatuh setiap 10 Agustus ini diperingati di Bekasi Raya sebagai yang pertama diselenggarakan. Selain di Bekasi, juga dilaksanakan di beberapa tempat lainnya di Indonesia.

Pohon yang diperoleh panitia sebanyak 1.500 batang pohon berasal dari IPB.
Tujuan acara ini adalah untuk menjaga lingkungan agar tetap rindang, lingkungan yang bebas polusi, menciptakan lingkungan hijau, serta menumbuhkan kepedulian warga pada lingkungan hijau.

Eko Jatmiko selaku Ketua KSKC menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan saat ini sesuai dengan program pemerintah dari Kementerian Lingkungan Hidup tentang restorasi ekosistem.

“Kami berpendapat bahwa Kali Cikarang harus segera dilakukan restorasi ekosistem. Karena di Kali Cikarang masih banyak keanekaragaman hayati yang harus dilindungi dari agresifnya pembangunan industri maupun pemukiman. Untuk itu pemerintah harus segera menetapkan DAS Kali Cikarang sebagai Kawasan Konservasi,” papar Eko.

Dalam kegiatan penanaman pohon juga turut diikuti oleh sejumlah masyarakat. Diantaranya Nur Rafha Tiara yang tinggal di Tambun Selatan. Penggiat lingkungan ini ikut dalam menanam pohon di area Hutan Bambu Warung Bongkok, Cikarang Barat. Tepatnya di belakang perusahaan yang merusak sempadan Kali Cikarang dengan menebang ratusan pohon.

“Sedih saya melihat pohon-pohon di DAS Kali Cikarang yang notebenenya masih bagian dari aset negara itu dirusak oleh pihak perusahaan. Seharusnya manusia itu harus hidup berdampingan dengan alam. Ya meski tadi saat menanam pohon kami diawasi oleh pihak perusahaan, tapi kami tetap berkomitmen untuk menghijaukan kembali apa yang mereka telah rusak,” jelas Tiara.

Penetapan DAS Kali Cikarang sebagai Kawasan Konservasi merupakan upaya untuk melindungi daerah hijau yang tersisa di Cikarang.

Surya Iskandar sebagai panitia acara menjelaskan bahwa KSKC telah melakukan konservasi di Kali Cikarang selama dua tahun belakang.

“Kami berharap dengan diadakannya acara peringatan hari konservasi di Hutan Bambu Kali Cikarang, dapat menggugah pemerintah untuk segera menetapkan DAS Kali Cikarang sebagai Kawasan Konservasi. Dengan begitu tidak ada lagi perusakan-perusakan yang dilakukan oleh perorangan maupun korporasi. Karena ada kepastian hukum,” ujar Surya.

“Ke depan, di Hutan Bambu Warung Bongkok akan dijadikan sebagai area persemaian yang bekerja sama dengan pihak IPB,” tutup Surya. (wahyu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *