BelaRakyat – Usai Laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/22), Stadion Kanjuruhan, Malang terjadi kerusuhan dan korban tewas bertambah menjadi 130 orang serta sejumlah korban luka-luka. Tragedi ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
“Kami turut berduka yang mendalam atas meninggalnya 127 penonton sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang. Ini adalah duka yang mendalam untuk keluarga besar PKS, karena banyaknya jumlah korban dari kerusuhan yang terjadi,” kata Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam press releasenya yang diterima belarakyat.com, Minggu (2/10/22).
“Kami juga berduka atas meninggalnya dua aparat keamanan yang bertugas saat itu. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan,” ujarnya.
Atas insiden ini, kata Anggota DPR RI Fraksi PKS ini, perlu ada investigasi yang mendalam, apakah sebenarnya penyebabnya? Apakah memang gas air mata yang ditembakkan ke lapangan sebagai pemicu utama, ataukah ada penyebab lain?
Selain itu, perlu juga pendalaman apakah ada masalah dengan kapasitas stadion atau barangkali ada masalah dengan waktu penyelenggaraan. Dimana sebelumnya dijadwalkan pertandingan pada siang hari, namun diganti malam hari.
“Investigasi mendalam dan menyeluruh perlu dilakukan atas semua faktor pendukung penyelenggaraan sepakbola. Untuk itu tim Polda Jatim perlu serius melakukan investigasi tersebut,” pungkasnya.
Wartawan: Gufran Ms