Jakarta – Sekelompok anak muda akan mendeklarasikan Simpul Indonesia (SI) untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan. Deklarasi SI akan dilakukan di Bogor, 6 Juni 2020 pukul 11.00 WIB.
Mereka yang terdiri dari beragam profesi dan latar belakang pekerjaan, meyakini bahwa masa depan Indonesia akan cerah dan semakin menjanjikan.
“Kami secara sadar memilih dalam melihat Indonesia sebagai suatu peluang dan oportunity. Bukan Indonesia sebagai rintangan,” ujar Syahrul Efendi Dasopang, salah seorang pendiri.
Menurut Syahrul Efendi Dasopang, Simpul Indonesia tercetus karena keinginan mereka untuk tidak berserak, tetapi terkoneksi untuk berdaya dan tumbuh bersama di tengah peluang masa depan Indonesia yang besar.
“Jika Indonesia stabil secara politik dan tingkat pertumbuhannya tetap terjaga, satu dekade ke depan, Indonesia akan menjadi negara favorit dan diperhitungkan. Kami sebagai generasi muda, sudah tentunya ambil bagian dan peranan yang proporsional. Kami ingin setiap peluang dapat kami nikmati,” tambahnya.
Kronologi Terbentuknya SI
Sebelum menjelma menjadi SIMPUL INDONESIA (SI), gagasannya tercetus pada 10 Maret 2020 dengan nama Jasira (Jaringan Simpul Rakyat). Kemudian pada pertemuan buka puasa bersama, di Bekasi, 11 Mei 2020, mengkristal menjadi Simpul Indonesia. Syahrul Efendi Dasopang, Muzakkir Djabir, Azwar Muhammad, Atik Tajuddin, Ma’ruf Asli Bhakti, Adib Amrullah, dan Ajat Sudrajat merupakan inisiator dari Simpul Indonesia (SI).
SI dirancang berbasis wilayah dan kesamaan profesi dan usaha.
Secara berjenjang, SI dibentuk dari pusat hingga kecamatan. Setiap jenjang dibentuk simpul-simpul berbasiskan kesamaan profesi dan usaha.
Misalnya di provinsi Jawa Barat, di bentuk presidium SI Jawa Barat, tetapi di dalam SI Jawa Barat itu pula ada Simpul Pengusaha, Simpul Akademisi, Simpul Guru, Simpul Kyai, Simpul Wakil Rakyat, Simpul Penggiat Pendidikan, Simpul Petani, dsb sesuai kebutuhan dan karakteristik wilayah yang bersangkutan. (S3)