JAKARTA – Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 5,5 persen pada 2025 sangat tergantung pada performansi kabinet 2024-2029. Dibutuhkan performansi kabinet yang didukung kemampuan, kapasitas dan kapabilitas dengan tingkat profesionalitas mumpuni serta menguasai bidang perekonomian.
Anggota DPR RI Hermanto mengungkapkan hal tersebut menanggapi pertanyaan wartawan terkait Pemerintah yang telah menetapkan Kerangka Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) untuk tahun anggaran 2025. Pertumbuhan ekonomi di era Presiden Prabowo dipatok 5,5 persen di 2025.
“Untuk kabinet ekonomi yang mumpuni, jangan sampai kabinet dijabat karena faktor kedekatan timses atau politis”, tandas Hermanto.
Dengan performansi kabinet yang mumpuni, lanjut Hermanto, diharapkan dapat mengatasi tantangan inflasi, lapangan kerja, investasi, dayabeli masyarakat dan ekonomi global. “Kabinet tersebut diharapkan betul-betul memegang amanat konstitusi yaitu mewujudkan perekonomian sebesar-besarnya kemakmuran bagi rakyat bukan berpihak pada kaum oligar semata”, tutur legislator dari FPKS DPR RI ini.
Saat ini masih masa transisi, katanya, Pemerintahan Presiden terpilih belum terbentuk dan dilantik. Sementara itu Presiden petahana sedang melaksanakan akhir masa tugasnya. “Pada masa transisi ini, setidak-tidaknya sedang terjadi negosiasi berapa jumlah kementerian dan siapa saja yang menduduki jabatan menteri serta orientasi target kabinet”, papar Hermanto.
Menurut Hermanto, sangat penting untuk dicermati menteri-menteri bidang perekonomian yang akan menjabat nanti di masa Presiden Prabowo. “Apakah mereka dapat menterjemahkan arah pertumbuhan ekonomi nasional 5,5 persen ?”, pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.
