Gelar Diskusi, PMN dukung Kebangkitan Olahraga Indonesia Pasca Pandemi

JAKARTA – Pemimpin Muda Nusantara menggelar diskusi bertajuk Pemimpin Muda Nusantara Talk 2022 dengan tema kebangkitan olahraga pasca pandemi melalui virtual zoom pada selasa (13/12/2022).

Agenda ini mengundang pemateri yang mewakili stakeholder olahraga seperti Alia Laksono (Staff Khusus Kemenpora RI), Harmen Saputra (Manager Timnas Karate Indonesia), Nirmala Dewi (Sekjen Perbasi), Muh. Yudhya Umari (Founder Serius Olahraga sekaligus Waketum Indonesia federasi pickleball).

Bacaan Lainnya

Fadly Idris yang merupakan founder pemimpin muda nusantara menuturkan agenda ini untuk memperluas wawasan dimasyarakat tentang pentingnya berolahraga serta mengetahui dan mengawasi perkembangan prestasi atlet Indonesia pasca pandemi.

“Kita semua pasti berharap agar Indonesia selalu bisa meningkatkan prestasi olahraganya, agar kita kembali sebagai macan asia,“ tutur Fadly yang merupakan ketua DPP IMORI 2019-2021.

Diskusi dibuka oleh Alia Laksono yang memaparkan bagaimana prestasi atlet sebelum serta pasca pandemi.

“Olahraga merupakan salah satu yang terkena dampak besar pandemi di Indonesia banyak event besar yang tertunda namun karena gerak cepat pemerintah menangani pandemic, akhirnya kita mendapatkan hasil yang maksimal setelahnya,” papar Alia.

Diapun menambahkan pretasi atlet yang luar biasa meningkat pasca pandemi.

“Peran pemerintah dalam implementasi perpres no 86 tahun 2021 yang lebih luas serta DBON yang berkomitmen dengan semua pihak untuk dukungan penambahkan kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan. Kita berhasil menjuarai asean para games 2022 dengan 419 medali, juara badminton, timnas wingchun Indonesia juara umum dunia 2022 serta peringkat 3 dalam Sea Games 2021 “ ucap Alia yang juga merupakan Wakil Ketua Umum AMPI.

Kemudian pemateri selanjutnya Harmen Saputra yang merupakan manager karate timnas Indonesia yang Onair langsung dari Uzbekistan sedang mengikuti kejuaraan dunia disana. Harmen menuturkan pentingnya kita menganalisis persoalan olahraga.

“Persoalan olahraga harus kita jabarkan seperti rendahnya budaya olahraga, prestasi olahraga Indonesia yang tertinggal, belum jelasnya arah pembangunan olahraga sehingga budaya olahraga berkurang, serta pembinaan dan pengembangan olahraga yang belum sistematis terpadu dan berkelanjutan,” jelas Harmen.

Diapun berpendapat harus mengapresiasi atlet setiap hari olahraga nasional.

“Saya berharap setiap momentum haornas harus mengapresiasi atlet dalam bentuk penghargaan dan apresiasi atlet yang telah berkontribusi mengibarkan bendera Indonesia di kancah nasional dan internasional” tutup dia.

Selanjutnya ditambahkan oleh sekjen perbasi Nirmala Dewi, di basket sendiri meningkat luar biasa baik dalam event dan prestasi.

“Indonesia terus mendapatkan amanah untuk menjadi tuan rumah event internasional mulai Asian games 2018, FIBA Asia Cup, Piala Dunia U-20, FIBA World Cup dan semoga nantinya bisa sampai olimpiade, di basket sendiri ini merupakan anugrah yang akhirnya berimbas kepada prestasi basket nasional” jelas Nirmala.

Selain memaparkan bagaiman efek event, Nirmala pun memaparkan prestasi atlet basket.

“Timnas putra kita berhasil meraih medali emas sea games 2022, medali perak putri 5×5 di sea games, timnas putri 3×3 meraih juara 3 fiba asia cup 2022, ini berefek besar terhadap peringkat indonesia yang masuk 10 besar Asia,” tambah sekjen Perbasi ini.

Berikutnya ada Yudhi Umari yang merupakan founder serius olahraga, menuturkan pentingnya kolaborasi semua pihak agar semakin memaksimalkan olahraga dimasyarakat.

“Kita produk lokal yang menggandeng menteri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bersama mengkampanyekan brand local bekerjasama dengan pihak swasta dan punya tempat dan acara untuk mengakomodir masyarakat untuk semangat berolahraga” ujar Yudhi.

Diskusi pun ditutup dengan komitmen untuk semakin meningkatkan dan memasyarakatkan olahraga agar semakin luas dan menambah prestasi Indonesia di kancah nasional maupun internasional.

Pos terkait