Era Digital: Masihkah Rahmat dan Berkah Menjadi Prioritas?

Pertama, rahmat bermakna agama Islam. Makna ini bisa kita dapati dalam QS al-Insan [76]: 31,

يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمِيْنَ اَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ31

Bacaan Lainnya

“Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.”

QS al-Syura [42]: 8, QS al-Fath [48]: 25, QS al-Baqarah [2]: 105, dan QS Ali Imran [3]: 74. Arti pertama ini secara langsung menyiratkan sebuah pesan bahwa agama Islam itu ada untuk rahmat ‘kasih sayang’ terhadap alam semesta. Sehingga tidaklah heran jika kita sering mendengarkan jargon Islâm Rahmatan lil ʻÂlamîn. Menariknya kata rahmat yang berarti Islam ini pasti bersandar pada kata ganti orang ketiga yang kembali kepada Allah swt, sehingga pasti berarti rahmat-Nya. Jadi agama Islam adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya
Kedua, rahmat bermakna surga. Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah swt adalah surga. Bahkan secara jelas dalam riwayat Ahmad dari Jabir dan Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw menegaskan bahwa penduduk surga dapat masuk surga semata-mata hanya karena rahmat-Nya. Kata rahmat dalam al-Quran yang berarti surga bisa kita jumpai dalam QS Ali Imran [3]: 107, :
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱبْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِى رَحْمَةِ ٱللَّهِ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.”

QS al-Nisa’ [4]: 175, QS al-Jatsiyah [45]: 30, QS al-Baqarah [2]: 218 dan QS al-ʻAnkabut [29]: 23.

Ketiga, rahmat berarti hujan. Barangkali sering mendengar ungkapan hujan merupakan rahmat Tuhan. Bisa jadi itu benar adanya, sebab dalam berbagai riwayat sangat dianjurkan untuk banyak berdoa saat hujan turun. Saat turun hujan merupakan salah satu waktu mudah untuk dikabulkannya doa. Tentu keterkaitan antara rahmat dengan terkabulnya sangatlah erat. Selain itu hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah swt bagi sebagian besar makhluknya mulai tanah, manusia, tumbuhan hingga hewan. Keberlangsungan kehidupan mereka semua bergantung pada air yang diturunkan oleh-Nya. Kata rahmat yang berarti hujan dalam al-Quran antara lain: QS al-A’raf [7]: 57, :

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن

“Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami .”membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”

QS al-Furqan [25]: 48, QS al-Syura [42]: 28, QS al-Rum [30]: 50, dan QS al-Rum [30]: 46.

Keempat, rahmat berarti kenabian. Keberadaan seorang nabi menjadi kebutuhan umat manusia dalam lintas masa. Kedatangan nabi menjadi sebuah rahmat bagi alam semesta khususnya manusia untuk keluar dari kegelapan hati dan akal. Ada dua kata rahmat yang berarti nabi yakni QS Shad [38]: 9, QS al-Zukhruf [43]: 32.

اَهُمْ يَقْسِمُوْنَ رَحْمَتَ رَبِّكَۗ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيْشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۙ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗوَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Kelima, rahmat bermakna nikmat. Senada dengan keterangan al-Ashfihani, jika rahmat disandarkan pada Allah swt maka berarti nikmat dan karunia-Nya. Sedangkan jika disandarkan pada manusia dan makhluk berarti kelembutan dan kasih sayang. QS Maryam [19]: 2, QS al-Kahf [18]: 65.
فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا
Terjemahan
“Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.”

Keenam, rahmat berarti al-Quran. Sebagaimana keberadaan nabi membawa rahmat, al-Quran turun membawa rahmat bagi semua terkhusus bagi umat Mukmin yang takwa. Seperti dalam QS al-Isra’ [17]: 82, Kami turunkan dari al-Quran sesuatu yang dapat menyembuhkan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”

Sama halnya dalam QS Yunus [10]: 58, dan QS Yusuf [12]: 111.

Ketujuh, rahmat bermakna rezeki. Seperti dalam QS al-Isra’ [17]: 100, Katakanlah jikalau kalian memiliki simpanan rezeki Tuhanku. Begitu halnya dalam QS Fathir [35]: 2, QS al-Isra’ [17]: 28, QS al-Kahf [18]: 16 dan QS al-Kahf [18]: 10.

Kedelapan, rahmat berarti pertolongan dan kemenangan. Seperti dalam QS al-Ahzab [33]: 17, Katakanlah apakah ada yang mampu menjaga kalian dari ketentuan Allah, jika Dia menghendaki keburukan (kekalahan) bagi kalian atau menghendaki rahmat (pertolongan dan kemenangan).

Kesembilan, rahmat bermakna sehat & afiyat. Seperti dalam QS al-Zumar [39]: 38, Jika Allah menghendaki bagiku kesehatan (rahmat) apakah ada yang dapat menghalangi kesehatan (rahmat) dari-Nya.

Kesepuluh, rahmat berarti cinta. Seperti dalam QS al-Hadid [57]: 27, Kami telah menjadikan belas kasih dan cinta (rahmat) dalam hati-hati orang-orang yang mengikutinya. Begitu juga dalam QS al-Fath [48]: 29.

Kesebelas, rahmat bermakna keimanan. Contohnya dalam QS Hud [11]: 28, Dia mendatangkan bagiku keimanan (rahmat) dari sisi-Nya. Sama halnya dalam QS Hud [11]: 63.

Kedua belas, rahmat berarti taufik (pertolongan untuk amal kebaikan). Seperti dalam QS al-Baqarah [2]: 64, Kalau bukan karena karunia dan rahmat (taufik) Allah swt, kalian akan menjadi orang-orang merugi. Begitu juga dalam QS al-Nisa’ [4]: 83, QS al-Nur [24]: 10, QS al-Nur [24]: 14, QS al-Nur [24]: 20 dan QS al-Nur [24]: 21.

Ketiga belas, rahmat berarti Nabi Isa as. Ini dalam firman Allah swt QS Maryam [19]: 21, Agar kami menjadi penciptaannya sebagai tanda-tanda bagi manusia dan rahmat dari kami.

وَّجَعَلَنِيْ مُبٰرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُۖ وَاَوْصٰنِيْ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ31

“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup•”

Keempat belas, rahmat bermakna Nabi Besar Muhammad saw. Seperti firman Allah swt QS al-Anbiya’ [21]: 107, Tidaklah kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam.

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

Demikian makna dan urgensi Rahmat serta berkah Allah swt. Dalam kehidupan . Semoga dapat membumi dalam kehidupan konkrit sehingga mengundang datangnya kebahagiaan yang hakiki.

والله أعلم بالصواب

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *