Depan Ribuan Siswa di Bandung, Sodik Mudjahid Dorong Pemilih Pemula Aktif Gunakan Suaranya

CIMAHI – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat I meliputi Kota Bandung dan Cimahi Sodik Mudjahid mendorong kepada seluruh pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendatang secara aktif dan cerdas.

Hal itu disampaikan Sodik Partisipasi Pemilih Pemila yang Cerdas dalam Mensukseskan Pesta Demokrasi Tahun 2024 SMK Muhammadiyah 2 dan SMK Muhammadiyahh 4, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023) kemarin.

Bacaan Lainnya

Menurut Sodik, pemilih pemula yang aktif perlu memilih para calon anggota parlemen dan calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar berjuang untuk kebaikan Indonesia di masa akan datang. Selain itu, lanjut Sodik, pemilih pemula yang disebutnya bertanggungjawab ini bisa dimaknai sebagai pemilih cerdas.

“Di mana pemilih pemula di tahun 2024 harus lebih aktif dan cerdas. Pemilih pemula harus tahu betul calon-calon yang ada, siapa saja yang benar-benar bisa dipercaya memperbaiki kondisi negeri ini ke depannya,” kata Sodik seperti disampaikan pada wartawan, Sabtu (14/10/2023).

Sebagai informasi, pada kegiatan itu dihadiri oleh lebih 1000-an peserta dari para siswa, guru hingga staf sekolah. Kegiatan itu sebagai upaya pendidikan politik kepada masyarakat, termasuk kepada pemilih pemula.

Pada kesempatan itu, Sodik yang juga guru ini mengajarkan kepada para siswa untuk menggunakan hak suaranya sebaik-baiknya. Sodik meminta para siswa jangan salah memilih calon pemimpin karena jika salah memimpin mengakibatkan negara mengalami keterlambatan di sejumlah sektor.

“Makanya kita sebagai warga negara Indonesia, perlu aktif mencari informasi siapa-siapa calon pemimpin kita, baik sebagai calon anggota dewan maupun sebagai calon presiden. Lihat rekan jejak mereka, siapa yang terbaik dari yang ada itu. Jangan salah pilih. Dan gunakan hak suara sebaik-baiknya,” jelas Sodik.

“Berikan suara Anda di TPS nanti secara baik. Jangan Golput. Golput itu tidak mau memilih, malas ke TPS padahal satu suara sangat menentukan nasib bangsa kita,” sambung Sodik.

Alumni HMI dan PII ini juga menerangkan kepada siswa tersebut, kenapa seseorang warga negara perlunya memilih pemimpin yang amanah dan berintegritas.

“Kita perlu memilih pemimpin yang bisa dipercaya seperti berperilaku jujur, adil, dan selaras antara kata serta perbuatan. Dan pemimpin seperti yang disebut pemimpin amanah, karena mampu mengutamakan kepentingan masyarakat (publik) dibanding dengan kepentingkan pribadi apalagi golongannya,” papar Sodik.

Pos terkait