Anggota DPRD Meminta Semua untuk Memberikan Kesempatan kepada APH Bekerja Menyelidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Jasa Kebersihan

Pangkep – Kabar tak sedap menyelimuti DPRD Kabupaten Pangkep. Dugaan korupsi fantastis dalam proyek pengadaan jasa kebersihan tahun anggaran 2023-2024 kini menjadi sorotan tajam publik, memantik desakan keras dari berbagai pihak agar Aparat Penegak Hukum (APH) bekerja profesional dan transparan.

Kasus ini semakin memanas, seiring dengan langkah intensif tim penyidik Tipikor Polres Pangkep yang terus mendalami skandal tersebut. Sejauh ini, tak kurang dari 15 saksi kunci telah dimintai keterangan secara maraton. Mereka berasal dari berbagai lini, mulai dari internal DPRD Pangkep, hingga pihak-pihak terkait lainnya, yang diharapkan dapat menguak tabir di balik kisruh anggaran ini.

Bacaan Lainnya

Angka Fantastis, Kejanggalan Mencolok

Sorotan utama tertuju pada alokasi anggaran yang mencurigakan. Pada tahun anggaran 2023, proyek jasa kebersihan menelan dana sebesar Rp363,85 juta. Namun, kejanggalan muncul lantaran pemenang tender diduga tidak sesuai dengan bidang jasa yang dibutuhkan.

Menanggapi dugaan korupsi itu, anggota DPRD Pangkep meminta semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada APH untuk menyelidiki kasus tersebut

“Saya pribadi memberi kesepatan pihak APH untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi ini,” kata, H.M Lutfi Hanafi, Sabtu, 12 Juli 2025.

H.M. Lutfi Hanafi mengutarakan jika dugaan kasus korupsi pengadaan jasa kebersihan tidak sama sekali mengganggu aktivitas seluruh anggota DPRD Kabupaten Pangkep. Dirinya menjelaskan tugas pengawasan tetap berjalan sesuai tugas dan tanggung jawab dari DPRD.

“Dugaan kasus ini tidak sama sekali mengganggu kami seluruh anggota DPRD Kabupaten Pangkep untuk menjalankan tugas dan fungsi legislasi. Dugaan korupsi itu biar APH menindaklanjuti, kami tetap menjalankan tugas-tugas kami di DPRD,” jelas, H.M. Lutfi Hanafi.

Pos terkait