JAKARTA – Politisi Senior PKS asal Daerah Pemilihan Kalimantan Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan Hari Kesaktian Pancasila dimaknai menjadi hari nasional yang diperingati setiap 1 Oktober. Itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967.
Di mana Hari Kesaktian Pancasila itu terjadi usai Peristiwa Gerakan (pembrontakan) 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI.
“Peringatan hari kesaktian Pancasila adalah peringatan penting untuk bangsa dan negara ini,” kata Habib Aboe pada wartawan Bela Rakyat, Kamis (1/10/2020) semalam.
“Catatan kelam masa lalu ini adalah kenangan pahit yang kita peringati untuk memberikan pelajaran untuk generasi muda,” sambung Habib Aboe yang saat ini menjabatan Ketua MKD DPR RI ini.
Habib Aboe mengenal kaum milenial mengenal sejarah perjuangan bangsa merebut kemerdekaan dan mengusir pemberontak seperti PKI. Karena, menurutnya, dengan mengenal sejarah bangsa maka tak ada upaya penggantian ideologi Pancasila di masa akan datang.
“Generasi penerus kita tidak boleh buta sejarah, mereka harus tahu bahwa pernah ada upaya untuk mengganti Ideologi pancasila dengan komunisme. Namun Alhamdulillah, rencana itu bisa gagal, yang kemudian kita memperingatinya dengan Kesaktian Pancasila,” jelasnya.
Habib Aboe menjelaskan, Luka sejarah ini yang kemudian membuat bangsa ini membuat putusan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Komunis. Hal ini menunjukkan keseriusan bahaya PKI terhadap ideologi bangsa ini.
“Karenanya peringatan ini adalah bagian untuk mengambil pelajaran dari sejarah masa lalu. Dengan demikian pancasila akan tetap terjaga dan NKRI tetap jaya,” pungkas Anggota Komisi III DPR ini. (HMS)