Warga Desa Srijaya Tambun Utara Demo Meminta Nama Tol Gabus diSematkan

Bekasi – Warga masyarakat Gabus, Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara pada hari Kamis (14/4/2022) berdemo meminta agar gerbang tol yang ada di kampung Gabus, terutama yang ada di Desa Srijaya itu namanya gerbang tol Gabus, tidak ada lagi, sudah harga mati. Ungkap H. Guntur selaku tokoh Masyarat Gabus.

Karena jika ada pihak dari Perusahaan pengembang itu sudah mengatakan pernah sosialisasi, dimana sosialisasinya belum pernah, karena tol ini dibangun pada tahun 2005 bergerak pembebasan, 2003 itu kan sudah ada kecamatan Tambun Utara, ga ada sosialisasi bentuknya seperti apah kemasyarakat, masyarakat juga merasa ga ada dihubungi oleh PT CTP untuk tentang penamaan Pintu Tol, jadi saya merasa dibohongi.

H. Guntur menambahkan nama adalah harga mati karena apa, saya tidak mau menghilangkan sejarah kampung Gabus yang sudah terkenal dimana- mana. contohnya begini saja, abang mau pulang ke Babelan dari Pemda, turun dimana turun di Tambelang kan disana bukan kecamatan kita, walaupun tidak dikasih nama orang akan tetap nyebutin tol Gabus ya pintu tol Gabus berarti sejarah.

Kami akan terus mengawal hingga disepakatinya nama pintu Tol Gabus, kebutulan banyak temen- temen dari FBR, Jejaka , PP, semuanya kumpul disini. Permintaan cuma satu pintu Tol gabus namanya. Sekali Gabus Tetap Gabus.

Sementara dari pihak Pt Cibitung Tanjung Priuk port Tollways, Satria mengatakan sebenarnya penamaan itu bukan dari kami, tapi kewenangan ada diKementrian , makanya kami menawarkan kewarga kita berdiskusi memberitahukan memang prosesnya panjang, tapi kami siap mengawal untuk proses itu agar bisa lebih cepat.

Jadi intinya untuk penamaan ini kami dapat dari kementerian hasil dari studi sebelumnya, jadi memberi nama itu ada dasarnya, Sementara tahap dua Cibitung – Tarumajaya Total ada 24 Km yang di operasikan dari tol Telaga Asih ke Tarumajaya
Akses tol ini dibuka guna mendukung arus mudik , untuk gerbang ada dua, satu disini dan satunya lagi di Tarumajaya yang dekat dengan Marunda teringrasi di tol Jakarta – CIkampek bertemu di Cibitung,” Ungkapnya.”
(CP/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *