Revolusi Mental Menuju Civil Society dan Kedaulatan Umat

Oleh : Munawir Kamaluddin, Penulis Tinggal di Sulsel

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Dua periode kepemimpinan Jokowi sebagai presiden yg mengusung jargon Revolusi Mental dlm
melakukan perubahan, bermaksud ingin mengantarkan Indonesia menjadi negara yg maju , modern & terdepan melalui perubahan mental warga bangsa malai dari eksekutif, legislatif , yudikatif , aparatur negara dipusat & daerah samapi kepada rakyat Indonesia secara keseluruhan agar bersama2 saling bahu membahu membangun negeri ini dengan gerakan mengawal & menggembleng rakyat Indonesia menjadi masyarakat baru, putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali & berjiwa api yg menyala2.

Gagasan Revolusi Mental adalah istilah atau gagasan yg pertama kali dicetuskan Presiden Pertama Ir. Soekarno pada tgl 17 Agustus 1956 yg berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi bangsa yg sedang mandek ( stagnan) & berada dlm situasi ancaman disintegrasi akibat berbagai tarik menarik kepentingan diantara komponen elit politik & elemen strategis bangsa , yg dlm pandangan Ir. Soekarno secara politis bangsa kita telah merdeka namun kemerdekaan sejati yakni kemerdekaan jiwa bangsa masih harus diperjuangkan melalui kerja keras, integritas tinggi , dan semangat gotong royong.

Gerakan Revolusi Mental ini berisi nilai2 esensial meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin ,taat hukum & aturan, berpandangan optimis , produktif- inovatif, adaptif, kerjasama , berorientasi pada kebijakan publik & kemaslahatan umum dll.

Cita2 luhur & orientasi perjuangan bangsa diatas sangat sejalan dgn amanah & pesen moril yg harus ditunaikan o/ setiap komponen Muslim dlm menjalankan fungsi & tugas kekhalifahan yg mereka emban di muka bumi ini untuk terus melakukan inovasi & kreasi dlm menata kehidupannya ke arah yg lbh baik & bermanfaat . QS. Ar-Ra’d : 11

…اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ‌ۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ

“…. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Secara instrumental Revolusi Mental merupakan upaya bersama membangkitkan kesadaran bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar u/ berprestasi tinggi, produktif & berpotensi menjadi bangsa maju , modern & dapat berkompetisi dengan negara2 yg telah lebih dahulu maju & berkembang .

Pada tataran aplikatif , gerakan revolusi mental ini hanya bisa terimplementasi bila dilakukan dgn cara merubah cara pandang, pikiran , sikap, dan prilaku melalui internalisasi nilai2 esensial pada setiap individu , keluarga, institusi sosial , masyarakat samapi dgn lembaga2 negara yg ada di negeri ini sebagai wujud konkrit dari upaya mensyukuri karunia Allah SWT & langkah nyata dalam melakukan perubahan solutif di persada nusantara tercinta ini . QS. AL-Anfal :53

ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً اَنْعَمَهَا عَلٰى قَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ

“ Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. “

Sementara itu Istilah CIVIL SOCIETY adalah istilah untuk menggambarkan masyarakat berpradaban & maju atau MASYARAKAT MADANI yg telah dibangun o/ Rasulullah bersama dengan sahabat2nya di kota Yatsrib yg kemudian berganti nama menjadi “ Madinatun Rasul / مدينة الرسول “. Meskipun dari aspek historis istilah Civil society dan Masyarakat Madani memiliki akar sejarah yg berbeda & motivasi ug berbeda pula.

Secara historis konsep Civil Society dan masyarakat madani tidak memiliki korelasi & hubungan sama sekali. Krn konsep Civil society merupakan konsep negara yg datang dari barat yg berangkat dari keinginan masyarakat membebaskan diri dari kesewenang2an raja atau penguasa di abad ke-18 pada masa revolusi Prancis yg ditandai dgn tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan , dan kemandirian individu dlm kehidupan ekonomi & sosial.

Semntara Masyarakat Madani bermula dari perjuangan Nabi Muhammad SAW menghadapi kaum jahiliyah dalam mewujudkan kedaulatan masyarakat Madinah dlm menjalankan hak2 mereka terutama dlm penerapan syariat Islam. Dengan keyakinan akan datangnya keberkahan & pertolongan Allah jika syariat Islam di terapkan secara konsisten & konsekuen. QS. AL-A’raf: 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْن

“ Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. “

Masyarakat Madani lebih berlandaskan pada tata cara kehidupan masyarakat dgn landasan keagamaan “ SYARIAT ISLAM” ,sedangkan Civil society semangat menuju kesetaraan dlm sebuah tatanan “ DEMOKRASI.”

Civil Society merupakan buah dari gerakan modernitas . Civil society dilihat sebagai gerakan dari masyarakat “ SEKULER “ yg mengecilkan atau manafikan Tuhan . Sedangkan Masyarakat Madani lahir dari dalam asuhan& petunjuk Tuhan. Sehingga masyarakat madani dilihat sebagai sebuah masyarakat terbuka & toleran yg bersumber dari Tuhan.

Dimana masyarakat Madani merujuk pada tradisi “ Arab-Islam”, sedangkan Civil society merujuk pada “ Barat- non Islam” . Ditambah lagi bhw kata مدينة berasal dari Bahasa Arab yg bermakna masyarakat Madinah yg dimaknai sebagai masyarakat kota atau perkotaan yg tsk hanya dilihat dari aspek geografis tetapi jg dilihat dari sudut sifat & karakter masyarakat beradab yg dlm bahas Arab berarti “ تمدن ” ( kebudayaan tinggi).

Baik Civil Society maupun Masyarakat Masani kedua2nya mengusung & bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yg Menjunjung tinggi nilai & norma, memprioritaskan kesederajatan & transparansi, penegakan supremasi hukum , menciptakan ruang publik yg bebas & merdeka, keadilan sosial & merata , serta partisipasi sosial dalam semua sektor kehidupan berbangsa dalam uoaya mewujudkan peradaban yg tinggi & bermartabat .

Inilah tatanan kehidupan berbangsa yg diharapkan dari perjuangan & gerakn “ REVOLUSI MENTAL”, yakni Masyarakat Madani atau Civil society yg diharapkan lahirnya kedaulatan ummat atau rakyat sebagai kekuatan “ KHAIRAH UMMAH” dengan missi penegakan kebenaran & pembasmi kebatilan . QS. Ali Imran : 110

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. “

Dan pada akhirnya betapapun upaya untuk mendistorsi sejarah & fakta, serta betapapun upaya untuk membendung hadirnya gerakan revolusi mental dalam melakukan perubahan , maka kebenaran akan selalu & selamanya menjadi pemenang . Meskipun perjuangan tidak akan pernah selasai krn kebenaran & kebatilan akan selalu ada & saling bergesekan satu sama lain sepanjang sejarah umat manusia. Krn kebenaran & kebatilan ibarat dua sisi mata uang yg tdk dapat terpisah sebagai rangkaian & pelengkap dari perjalanan panjang dlm melakukan perjuangan & pengorbanan . QS. AL-Isra’ :81

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

“Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”

والله اعلم بالصواب

*REVOLUSI MENTAL HARGA MATI*

AL-Fakir. *_Munawir Kamaluddin_* ????

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *