Mubes ke-III IKA Fisip UHO: Harus Bersih dari Kepentingan Politik 2024

Oleh: La Ode Muh. Didin Alkindi, alumni Fisip UHO

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Haluoleo diresmikan dari embrio (swasta) bersama dengan 3 fakultas lain pada saat UNHALU diresmikan menjadi Universitas Negeri, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Presiden R.I. Nomor : 37 Tahun 1981. Pada awal berdirinya tahun 1981, FISIP UNHALU terdiri dari 1 (satu) jurusan, yakni Jurusan Ilmu Administrasi.

Secara historis keberadaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Negeri) tidak dapat dipisahkan dari eksistensi FISIP (Swasta), karena pada masa transisi dari swasta ke negeri, adalah mahasiswa FISIP (Swasta) angkatan tahun 1980-1981 yang menjadi syarat pembukaan kelas baru bagi FISIP (Negeri) untuk angkatan pertama tahun 1981.

Hingga saat ini Fisip UHO sudah memiliki 9 Kaprodi dari 4 jurusan, tentu terhitung sejak 1981 awal berdirinya Univ Halu Oleo, Dalam usia 42 tahun berdirinya Universitas Halu Oleo sebagai universitas Negeri hingga saat ini tentu banyak jebolan Fisip UHO menjadi orang habat yang hari ini menjabat dalam institusi pemerintahan, civitas akademik, pengusaha dan masih banyak lagi profesi yang sudah di miliki oleh para jebolan Fisip UHO.

Beberapa hari yang lalu terdengar kabar yang mencuat tentang rencana Keluarga Besar Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IKA FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari akan menggelar Musyawarah Besar (MUBES) 10 Maret mendatang guna melahirkan komposisi kepengurusan baru.

Tentu ini adalah hal positif bagi para Alumni Fisip dalam menata kembali IKA FISIP UHO sebagai wadah ide dan gagasan dalam membangun kekuatan besar guna memberikan kontribusi kepada almamater tercinta, kepada daerah Sulawesi Tenggara, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akan tetapi perlu adanya komitmen kuat dalam proses tahapan pemilihan pengurus baru IKA FISIP UHO, bahwa di momentum-momentum manis seperti ini kita alumni yang cinta akan kekeluargaan tidak menginginkan sebuah wadah ikatan yang berdiri dengan nawacita besar yang ber asas kebermanfaatan, keberlanjutan, dan berkeadilan di Giring dalam sikap-sikap oportunis semata.

Terkait dengan siapa yang akan memimpin IKA FISIP UHO tentu kita harapkan mampu menjadi representasi dari seluruh Alumni dan juga mampu dalam menjalankan asas kebermanfaatan, keberlanjutan, dan keadilan dalam nawacita besar sebagai wujut eksistensi organisasi.

Dalam indikator yang sederhana menjadi seorang pemimpin IKA FISIP kita tidak hanya bertolak pada ketokohan nya sebagai Pablik figur atau pun senioritas tetapi yang pertama dan utama atas dasar musyawarah mufakat yang konstitusional yang lahir dari IKA FISIP UHO dan siap menjalankan tanggung jawab atas harapan-harpan IKA FISIP UHO itu sendiri tampa tendensi apapun.

Sehingga apa yang menjadi harapan bersama bisa terlaksana dengan baik sehingga membawa keharuman nama baik almamater, daerah, dan juga seluruh bangsa Indonesia yang lebih nyata juga unggul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *